SMJTimes.com – Soda merupakan minuman yang menyegarkan dan menjadi favorit bagi sebagian orang. Namun, perlu diketahui jika cola (salah satu jenis soda) mengandung banyak gula tambahan, sehingga akan berpotensi memengaruhi kesehatan jangka panjang jika dikonsumsi secara rutin.
Banyak peneliti mengeksplorasi terkait efek konsumsi minuman bersoda. Dilansir dari Eat This Not That, berikut beberapa efek samping jika minum soda.
Kadar gula meningkat signifikan
Sekaleng cola mengandung sekitar 39g gula, atau 77% batas harian yang direkomendasikan. Cola merangsang dopamine, sel yang mengontrol kesenangan dan penghargaan di otak, sehingga memicu keinginan seseorang untuk minum sekaleng lagi. Ini akan mengakibatkan kenaikan kadar gula darah dalam tubuh anda secara signifikan. Selain itu, tubuh akan membersihkan air dari cola, bersama dengan nutrisi penting lainnya di dalam urin.
Meningkatkan risiko diabetes tipe 2
Sebuah studi menemukan korelasi antara konsumsi minuman manis dan obesitas, serta diabetes tipe dua. Meminum minuman cola sesekali mungkin tidak masalah, namun mengonsumsi beberapa porsi setiap hari dapat meningkatkan risiko diabetes.
Data observasi menunjukkan bahwa kebiasaan konsumsi soda dengan gula tambahan dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2. Namun, masih belum jelas apakah soda sebenarnya yang berkontribusi terhadap risiko ini atau apakah pola makan dan gaya hidup keseluruhan.
Perubahan warna dan kerusakan gigi
Cola menyebabkan perubahan warna gigi menjadi kekuningan jika dikonsumsi berkepanjangan. Menurut International Journal of Dentistry, semakin gelap warna soda, semakin besar kemungkinan akan menodai permukaan gigi. Selain itu, kandungan gula tinggi menyebabkan kerusakan gigi. pH asam didalamnya menyebabkan dekalsifikasi enamel, serta bakteri di mulut akan bekerja pada gula, mengakibatkan demineralisasi.
Risiko obesitas
Cola hanya mengandung tambahan gula, namun tidak memiliki serat, protein dan lemak sehat yang memberikan efek kenyang. Mengkonsumsi terlalu banyak gula tambahan dapat berkontribusi pada penambahan berat badan. (*)
Komentar