SMJTimes.com – Sifat playboy atau pria yang suka mempermainkan hati wanita diketahui dapat menjadi penghalang orang tua untuk masuk surga.
Sikap itu tentu tidak disukai oleh Allah SWT. Hal ini diungkapkan oleh Ustaz Ahmad Khan dalam Islam Itu Indah.
Ia mengatakan terdapat dua alasan emngapa anak pria dapat tumbuh menjadi playboy diantaranya orang tua salah dalam mendidik anak dan pergaulan yang salah.
Dikutip dari Detik Hot, berikut penjelasan dari Ustaz Ahmad Khan:
Seseorang itu bisa jadi playboy memang bisa disebabkan karena dua faktor tersebut. Pertama karena orang tua salah di dalam mendidik anak.
Di dalam satu hadis daripada sahabat Abdullah bin Abbas Radhiyallahu ‘anhuma suatu ketika dia bertanya, ‘Ya Rasulullah kami tahu apa itu haknya seorang anak, tapi kami belum tahu apa itu haknya orang tua yang harus dia berikan kepada seorang anak?’ Maka Rasulullah menjawab, ‘Seorang ayah atau seorang ibu mempunyai kewajiban memberikan anak nama yang baik, kemudian mengajarkan dia adab, akhlak, agama, mengenalkan dia kepada Rasul-nya Nabi Muhammad SAW.’
Karena banyak di zaman sekarang pemuda-pemuda yang mereka tidak kenal Allah SWT, tidak kenal Baginda Rasul Nabi Muhammad SAW, tidak dididik akhlak dan adab, sehingga mereka tidak bisa menjaga diri mereka dari perbuatan-perbuatan yang diharamkan Allah SWT, salah satunya adalah mempermainkan wanita atau playboy.
Padahal kata Al Imam Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘anhuma beliau mengatakan bahwasannya, ‘Orang tua itu akan ditanya tentang anak di hari kiamat. Kenapa tidak dididik agama? Kenapa dia tidak mengerjakan salat? Kenapa dia mengerjakan perbuatan yang haram? Kenapa dia suka mempermainkan hati wanita?’ Maka ini akan dipertanyakan Allah SWT kepada orang tua.
Maka perbaiki hati kita jangan sampai orang tua kita tersiksa, bahkan sampai terhalang masuk ke surganya Allah SWT gara-gara playboy yang dilakukan anaknya.
Bahwasannya Allah SWT sudah mengingatkan di dalam Al Quran, ‘Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari siksa api neraka.’
Kalau ada anaknya, maka harus diingatkan. Kalau ada kakaknya, keluarganya menjadi playboy maka harus ditegur, dinasihati, karena tidak ada manfaatnya karena cenderung membuat perbuatan yang membuat Allah SWT murka.
Maka ketahuilah sesuatu yang dilakukan dari keburukan, kalau itu dibiarkan dan menjadi contoh untuk orang lain maka itu akan jadi dosa jariyah untuk orang lain.
Kata Imam Syafi’i, ‘Kalau kamu nggak punya amal saleh jariyah maka jangan sampai punya dosa jariyah. Kamunya sudah mati, tapi kamunya ngajarin orang lain jadi playboy, maka selama orang-orang ityu melakukan kemaksiatan, perbuatan dosa, maka orang yang sudah mati tetap mendapatkan azab kubur.
Faktor kedua, bisa juga disebabkan karena salah pergaulan. Maka dalam satu hadis Rasulullah SAW sudah mengingatkan, ‘Seseorang itu tergantung agama dan dengan siapa dia berteman. maka lihatlah siapa yang dijadikan teman.’
Bahkan dalam satu syair Kitab Ta’lim Muta’alim, ‘Janganlah kau tanya pribadi seseorang itu kepada orang tersebut. Tapi tanya dan lihat siapa teman-temannya karena seseorang itu akan bergaul dengan teman-temannya. Kalau dia teman-temannya orang baik, maka insyaallah dia akan baik. Kalau teman-temannya orang buruk maka kemungkinan orang tersebut adalah orang yang buruk.’
Maka dua faktor ini adalah faktor terbesar seseorang bisa menjadi playboy. Maka perbaiki ini semua dan bertemanlah dengan orang-orang yang baik. Jauhilah sikap playboy yang dimurkai oleh Allah SWT.
Komentar