Tradisi Syawalan di Kabupaten Rembang Kembali Digelar

Dengan dibukanya kirab budaya syawalan ini, orang nomor satu di Kota Santri itu berharap wajah seniman di Kabupaten Rembang dapat membangkitkan keterpurukan ekonomi di Kabupaten Rembang selama dua tahun terakhir.

“Dua tahun kita sudah meniadakan (syawalan), hari ini kita mulai lagi karena memang kondisi sudah agak memungkinkan,” terangnya.

Keberanian Pemkab Rembang membuka kembali kirab budaya syawalan tak lepas dari capaian vaksinasi di Kabupaten Rembang yang telah melampaui target pemerintah.

“Kita sudah melaksanakan ketentuan-ketentuan yang telah disampaikan pemerintah, karena kita sudah melaksanakan vaksin sesuai ketentuan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Hafidz mengamini Kota Santri masuk pada PPKM Level 1 setelah Idul Fitri ini. Meski demikian, dirinya tetap mengimbau agar masyarakat yang datang dapat terus menaati protokol kesehatan sesuai aturan. (*)

Komentar