Rembang, SMJTimes.com – Dinas Perhubungan Kabupaten Rembang membutuhkan peralatan memadai untuk melakukan perawatan rutin Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU). Khususnya armada crane. Sebab modifikasi armada crane yang dimiliki dinas saat ini tak seluruhnya mampu menjangkau tiang lampu penerangan jalan.
Dikutip dari data Dishub Rembang, 5.000-an LPJU telah terpasang di Kabupaten Rembang. 1.000 LPJU lainnya akan dipasang tahun ini. Total keseluruhan nantinya ada 6.000 LPJU yang akan menerangi.
Adapun pengadaan LPJU tersebut menganggarkan dana sebesar Rp 9,1 miliar dari dana APBD, dan mendapatkan bantuan dana aspirasi senilai Rp 400 juta.
Diketahui, lampu tersebut bersumber dari pusat, provinsi dan kabupaten. Khusus 1.000 LPJU akan dipasang sebagai program Bupati Rembang, Abdul Hafidz dan Wakilnya bersama Wakil Bupati Mochammad Hanies Cholil Barro’.
Kepala Dinas Perhubungan Rembang, Arif Romadlon mengatakan jumlah LPJU setiap tahun semakin bertambah.
“Jumlah LPJU tercatat sampai 2017 angkanya 3.497 unit. Angkanya terus bertambah. Di tahun 2018 ada tambahan Kabupaten 702 unit. Kemudian tahun 2019 sumber yang sama ada tambahan 211 unit, “ ujar Arif Romadlon.
Banyaknya jumlah LPJU tersebut, tidak diiringi alat perawatannya. Dishub Rembang saat ini hanya memiliki satu armada crane. Itu pun kendaraan operasional dari dinas ESDM Rembang yangmana jangkauan kendaraan tersebut hanya mencapai 9 meter.
Padahal dari ketinggian yang di kelas nasional mencapai 11 meter. Menanggapi hal tersebut, Kepala Arif Romadlon mengungkapkan pihaknya sempat terkendala teknis karena armada crane sempat rusak.
“Bagian karet sil jebol. Sempat ada kebocoran. Olinya menetes. Sudah bisa kembali, dari teknisi membenarkan crane tidak stabil. Pemicunya gear bok pecah. Sekarang armada sudah siap tempur,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Rembang, Arif Romadlon, Selasa (8/2/2022).
Untuk mengantisipasi kendala tersebut, Arif mengaku pihaknya telah menganggarkan pengadaan armada crane sebesar Rp 1,3 miliar.
”Sudah, pengadaan crane LPJU tahun ini. Dulu armada ikut ESDM. Dilebur, kemudian dibawa Perhubungan. Untuk kendaraan kita hanya satu, sak Rembang ngopeni LPJU nasional, provinsi dan kabupaten,” ujar Dinas Perhubungan Kabupaten Rembang, Arif Romadlon Selasa (8/2/2022). (*)
Komentar