Rembang, SMJTimes.com- Jumlah desa berstatus desa mandiri di Rembang, Provinsi Jawa Tengah dalam lima tahun terakhir terus meningkat. Berdasarkan data Indeks Desa Membangun (IDM) terakhir di tahun 2021, terhitung ada 7 desa mandiri dari yang sebelumnya hanya ada 4 di tahun 2020.
7 desa tersebut diantaranya Desa Tegaldowo Kecamatan Gunem, Desa Sedan Kecamatan Sedan, Desa Pamotan Kecamatan Pamotan, Desa Tambakagung Kecamatan Kaliori, Desa Kumendung Kecamatan Rembang kota, Desa Mondoteko Kecamatan Rembang kota dan Desa Sumberejo Kecamatan Rembang kota.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wahyono, Tenaga Ahli Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Rembang. Ia menjelaskan Indeks Desa Membangun setiap tahunnya terus diukur untuk memetakan ketersediaan data dasar guna menumbuhkan kesejahteraan desa.
“Berkaitan dengan pengukuran statistik perkembangan desa, ini dilakukan setiap tahun dimuai sekitar Februari, Maret, April yang nanti hasilnya ada 5 kategori status yaitu desa mandiri, maju, berkembang, tertinggal, dan sangat tertinggal” terang Wahyono kepada SMJTimes.com saat ditemui di kantor Dispermades Rembang hari ini, Jumat (26/11/21).
Untuk mengetahui status perkembangan desa, lanjut Wahyono setiap desa harus melakukan pemutakhiran data indeks desa membangun yang dilaksanakan setiap tahun. Penggunaan Dana Desa sangat menentukan hasil pemutakhiran ini.
Pihak desa juga diharapkan dalam menyusun perencanaan pembangunan hendaknya sesuai dengan rekomendasi hasil pengolahan data IDM tahun sebelumnya, sehingga pembangunan desa lebih terarah. Rekomendasi tersebut telah disediakan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Desa PDTT.
Ia mengaku di tengah masa pandemi Covid-19 penggunaan dana desa tak menghalangi desa-desa di Kabupaten Rembang untuk terus meningkat, dibuktikan dengan jumlah desa mandiri yang terus bertambah selama dua tahun masa pandemi Covid-19.
Wahyono merinci, di tahun 2017 dan 2018 hanya ada 1 mandiri saja di Rembang. lalu meningkat menjadi 2 desa di tahun 2019, kemudian pada tahun 2020 meningkat menjadi 4 desa, dan terakhir pada tahun 2021 menjadi 7 desa. (*)
Komentar