Pati, SMJTimes.com – Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menargetkan membentuk Computer Security Incident Response Team (CSIRT) dari tahun 2020 hingga 2024.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah Deputi III, Hasto Pratowo saat menghadiri acara Launching Patikab CSIRT di Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (6/10/2021).
Hasto mengatakan, tahun ini Kementerian Kominfo mempunyai target membentuk 35 CSIRT yang tersebar di berbagai lembaga pemerintahan. Baik itu kementerian hingga pemerintah daerah.
“Target 2020-2024 membentuk 120 CISRT. Tahun ini ada 35 CSIRT yang akan dibentuk,” ungkap Hasto.
Menurut Hasto, Kabupaten Pati merupakan salah satu daerah yang mendapat kesempatan untuk diizinkan terdaftar di BSSN hingga dapat melaunching Patikab CSIRT.
“Tahun ini membangun 35 CSIRT di Indonesia tujuh kabupaten/kota. Pati merupakan daerah ke 4 dari 514 kabupaten/kota yang tersebar di Indonesia,” kata Hasto.
Hasto menuturkan pembentukan CSIRT ini berdasarkan Peraturan Presiden nomor 95 tahun 2018. Diharapkan dengan adanya CSIRT ini, keamanan cyber situs-situs milik pemerintah akan lebih aman serta tidak mudah dibobol hacker.
Selain itu, terbentuknya CSIRT ini juga diharapkan dapat membentuk pemerintah yang efektif dan transparan. Serta dapat menjaga keamanan data penduduk maupun data Pemkab Pati dari para hacker.
“Bagian tujuan BSSN yaitu menjamin keutuhan keamanan ketersediaan data dan informasi. Inilah peran CSIRT bila ada insiden siber elektronik. Kami berharap CSIRT ini dapat membentuk pemerintah efektif dan transparan. Menjamin keamanan data dan informasi,” pungkasnya. (*)
Komentar