Tingkat Kesulitan Membaca Anak Usia Kelas 1 SD Meningkat Selama Pandemi

Bagikan ke :

Pati, SMJTimes.com – Memasuki tahun kedua masa pandemi Covid-19 jumlah anak usia kelas 1 SD yang mengalami kesulitan membaca meningkat.

Di tahun ajaran baru bulan ini, beberapa guru menyatakan bahwa murid kelas satunya banyak yang belum lancar membaca.

Rizka Aryanti, Guru SD Negeri Dadirejo Kecamatan Margorejo menyebut pembelajaran daring saat taman kanak-kanak (TK) yang kurang maksimal mempengaruhi kemampuan baca anak.

“Ada perbedaan dengan murid-murid terdahulu. Tahun sekarang lebih rendah kemampuannya karena pembelajaran kurang maksimal baik di rumah maupun di sekolah,” ujar Rizka, Sabtu (7/8/21).

Ia berharap setelah setelah program PPKM berakhir, pemerintah memperbolehkan lembaga pendidikan untuk menggelar pembelajaran daring dan luring agar proses transfer ilmu lebih optimal.

“Pembelajaran di TK sebaiknya dilakukan secara daring dan luring. Harapan dari pembelajaran luring adalah guru memahami sejauh mana kemampuan anak dan strategi pembelajaran selama pandemi. Selain itu, anak dapat memahami materi lebih dalam dan orang tua dapat memahami kemampuan anak,” katanya.

Senada dengan Rizka, Slamet Pujiono, Guru agama SD Negeri Mustokoharjo Kecamatan Gabus mengatakan pada tahun ajaran baru tahun ini pihaknya mendapat 21 siswa, 40 persen diantaranya menurutnya kurang optimal menyerap pelajaran.

“Yang lebih tahu guru kelas, saya kan guru agama. Tapi dari pengamatan saya 60 persen sudah bisa baca sisanya diajari sedikit-sedikit,” kata Slamet.

Berbeda dengan dua guru sebelumnya, Adib habibullah Guru SD Negeri Pati wetan Kecamatan Pati menyebut seluruh siswa barunya sudah bisa membaca. Menurutnya peran orang tua mendampingi anak sebelum masuk jenjang SD sudah optimal.

“Tidak adanya tatap muka di di TK tak terlalu mempengaruhi kemampuan baca anak, karena orangtua memberikan pendampingan pada anak sebelum masuk. 32 murid baru kami bisa membaca,” ujar Adib.(*)

 

Artikel ini telah tayang di Mitrapost.com dengan judul “Dinilai Kurang Efektif, Sekolah Daring Pengaruhi Kemampuan Membaca Anak”

Komentar