SMJTimes.com – Sepasang proklamator Soekarno dan Mohammad Hatta menghadapi situasi mencekam sebelum memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Keduanya diculik oleh sekelompok pemuda yang kemudian mengasingkannya ke Rengasdengklok pada Kamis, 16 Agustus 1945.
Peristiwa tersebut dikenal dan dikenang sebagai Peristiwa Rengasdengklok. Letak lokasi tersebut di Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.
1. Kekalahan Jepang
Peristiwa Rengasdengklok melatar belakangi Soekarno dan Mohammad Hatta segera mengambil sikap memproklamasikan kemerdekaan pada Jumat, 17 Agustus 1945.
Mulanya para golongan muda yang tergabung dalam Menteng 31 terdiri atas Soekarni, Aidit, Wikana, dan Chaerul Shaleh resah karena golongan tua lamban dalam mengambil sikap membacakan naskah proklamasi. Apalagi saat itu Jepang telah kalah dari Sekutu dalam Perang Pasifik. Lalu, Dai Nippon menyerah tanpa syarat pada 14 Agustus 1945.
2. Kronologi Penculikan
Di bawah komando Chaerul Saleh, para golongan muda mengadakan pertemuan di Gedung Lembaga Bakteriologi, Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta, pada 15 Agustus 1945, malam. Pertemuan para pemuda tersebut untuk menyikapi kekalahan Kekaisaran Jepang.
Komentar