KPH Mantingan Genjot Peningkatan KUPS Secara Daring

Bagikan ke :

Rembang, SMJTimes.com – Di masa PPKM Darurat KPH Mantingan genjot peningkatan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS). Kegiatan tersebut dilakukan pada hari ini, Rabu (14/7/2021) secara daring melalui aplikasi WhatsApp kelompok kunjungan.

Kegiatan tersebut dipandu KSS Komper, Ismartoyo. Selain itu, turut hadir Waka Administratur Dwi Anggoro Kasih, Ketua Paguyuban LMDH Parlan dan masing-masing LMDH untuk kenaikan status KUPS nya.

Kegiatan pembinaan untuk peningkatan status KUPS dilakukan per kelompok untuk memudahkan dan mematuhi kebijakan PPKM Darurat. Mengingat, tidak memungkinkan jika harus dilaksanakan pertemuan secara tatap muka.

“Karena ini masa untuk masing-masing kelompok atau lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dapat menyelesaikan administrasi serta melengkapi komponen untuk peningkatan kelompok. Kegiatan ini dipandu oleh Kepala Sub Seksi (KSS) Komper Ismartoyo,” terang Anggoro memberi keterangan.

Anggoro melanjutkan, di bulan Juni hingga awal bulan Juli 2021 ini, KPH Mantingan memperoleh tambahan 11 KUPS baru dari 11 LMDH dengan tingkatan 5 masuk silver dan 6 masuk blow. Adapun total yang sudah membentuk KUPS di KPH Mantingan sebanyak 19 KUPS dari 19 LMDH di KPH Mantingan.

“Nanti LSM pendamping Perhutani bersama anggota dari Kantor Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) tinggal mengambil di masing-masing LMDH dengan petugas cukup dua orang saja. Jadi pekerjaan tetap dilakukan walaupun di masa darurat tetapi tetap menggunakan Prokes yang ketat,” pungkasnya.

Katua Paguyuban LMDH KPH Mantingan, Parlan yang juga pengusaha lahan tebu mengatakan, ia sangat mengapresiasi Perhutani, walaupuan di masa darurat pandemi Covid-19 masih mau melaksanakan pembinaan lewat grup WhatsApp sebagai panduan untuk kelengkapan administrasi serta sarana komunikasi dalam pembinaan KUPS di KPH Mantingan.

“Walaupun dengan sarana terbatas namun masing-masing LMDH sudah menyiapkan sarana administrasi untuk peningkatan status KUPS dimasing-masing LMDH wilayah Rembang dan Blora. Pandemi memang sedang melanda negeri kita bahkan dunia namun dunia usaha tetap harus berjalan,” ucapnya.

 

Sementara itu, Isnina Sa’diyah dari Lembaga Swadaya Masyarakat Pendamping Perhutani bersama Zulfa Wafda dari Aliansi Tajam mengatakan, pihaknya akan memberikan dampingan langsung di masing-masing kelompok LMDH.

“Pendampingan bagi yang sudah membentuk KUPS dengan tingkatan silver dengan mendatangi masing-masing kelompok dengan penerapan Prokes yang sangat ketat,” ujar Nina. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Mitrapost.com dengan judul “KPH Mantingan Genjot Peningkatan KUPS di Masa PPKM Darurat”

Komentar