Pasien Covid-19 Membludak, Ruang Perawatan RSUD Rembang Nyaris Penuh

“Di RS Bhina Bhakti Husada ada 24 tempat tidur dan RSI Arafah 14 tempat tidur ruang isolasi,” terangnya.

Arief lalu menjelaskan, lonjakan kasus Covid-19 ini terjadi diduga karena mobilitas masyarakat antar daerah yang meningkat selama libur lebaran. Sejak libur lebaran, banyak masyarakat yang mulai abai kembali dengan protokol kesehatan sehingga membuka potensi penularan. Selain itu juga disinyalir terpengaruh dengan kondisi dari kabupaten tetangga, seperti Kabupaten Pati dan Kudus yang saat ini sudah masuk zona merah.

“Hal itu semakin terasa setelah libur Lebaran. Soalnya warga Pati maupun Kudus juga sering datang ke Rembang atau sebaliknya. Entah untuk wisata atau keperluan lain. Saat ini obyek wisata kita tutup total,” tuturnya.

Baca Juga :   Kunjungan Pariwisata Rembang Anjlok hingga Minus 57 Persen

Sebagai informasi, saat ini tercatat sebanyak 110 desa di Kabupaten Rembang menjadi klaster penularan Covid-19. Untuk itu, Pemkab Rembang melalui Dinpermades melakukan rapat evaluasi dan koordinasi bersama dengan OPD Kabupaten Rembang untuk bagaimana menangani lonjakan kasus tersebut. (Adv)

Komentar