Pati, SMJTimes.com – Sebanyak 10 ribu lebih keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Pati hanya menerima saldo kosong. Mereka yang seharusnya mendapatkan bantuan pangan non tunai (BPNT). Namun lantaran data tak valid, mereka tak kunjung menerima bantuan.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pati, Tri Haryumi, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (2/6/2021) lalu.
Tri Haryumi mengungkapkan awalnya ada 65 ribu data penerima BPNT di Kabupaten Pati tidak valid. Pihaknya terus membenahi hingga saat ini dapat penerima BPNT yang tidak valid sebanyak sekitar 10 ribu.
“Dari yang 65 ribu sekian itu sudah kita benahi 55 ribu sekian. Jadi tinggal 10 ribu sekian,” ujar Tri Haryumi.
Tri Haryumi mengungkapan ketidakvalidan data ini disebabkan berbagai hal. Mulai dari NIK yang tak valid, KPM tidak mempunyai E-KTP dan lain sebagainya.
“Kita lihat di lapangan itu ada berbagai permasalahannya. Ternyata NIK-nya harus divalidkan, ada juga yang belum E-KTP. Jadi harus E-KTP dulu agar masuk aplikasi SINK-NG. Karena tanpa E-KTP tidak bisa,” tutur Tri Haryumi.
Dalam melakukan langkah agar data KPM valid, pihaknya pun bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pati. Menurutnya, tanpa ada peranan dari Disdukcapil Kabupaten Pati pihaknya tidak bisa melakukan kevalidan data.
“Kalau sudah ada E-KTP harus juga diaktivasi oleh Disdukcapil Kabupaten Pati ke Pusat. Tanpa aktivasi, ya ndak bisa. Karena data ending-nya di Capil Pusat.Maka dari itu, Disdukcapil dan Dinsos sendiri harus terus bersinergi baik mulai dari daerah hingga pusat,” tandas Tri Haryumi. (*)
Artikel ini telah tayang di Mitrapost.com dengan judul “Data Tak Valid, 10 Ribu Lebih KPM di Pati Terima Saldo Kosong”
Komentar