Pengusaha Air Tetap Kokoh di Masa Pandemi

Bagikan ke :

Rembang, SMJTimes.com Tidak seperti usaha pada umumnya yang terkena dampak pandemi Covid-19, usaha jualan air bersih justru tetap lancar seperti biasa. Muhammad Rohman, penjual air bersih asal Desa Kajar Kecamatan Lasem mengaku usahanya tetap jalan meskipun pandemi sudah berjalan lebih dari satu tahun.

Menurut Rohman, Desa Kajar yang terletak di lereng Gunung Kajar, salah satu bagian dari Pegunungan Lasem merupakan desa dengan sumber air yang melimpah. Hal itu membuat desa Kajar terkenal dengan penyuplai air bersih di tingkat Kabupaten Rembang.

“Air ini kita kirim ke Rembang kota, untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Meliputi air minum maupun air untuk dimasak. Bisa juga untuk kebutuhan yang lain,” jelas Rohman saat ditemui Senin (31/5/2021).

Rohman yang berjualan air sejak tahun 2012 sampai saat ini dalam satu hari bisa mengirim air ke Rembang dua sampai tiga kali angkatan. Selain di kota Rembang dia juga mengirim ke desa yang membutuhkan seperti Gedangan, Balong dan Kumendung.

“Selama ini saat menghadapi musim kemarau ya biasa saja. Kalau berkurang itu pasti. Untuk pengiriman kita tetap dua sampai tiga rit itu tadi. Tapi biasanya di musim kemarau dijatah dari yang mengelola. Nanti kalau ndak dijatah atau ndak diatur yang lain ndak kebagian,” jelasnya.

Rohman mengaku tidak pernah libur mengirim air. Setiap hari kirim. Menurutnya air merupakan kebutuhan pokok yang tidak bisa ditinggalkan dan harus dikirim setiap hari. Dari usaha yang digeluti, Rohman beserta dua karyawannya bisa mendapatkan uang bersih Rp80 ribu hingga Rp100 ribu per hari.

“Untuk kualitas air di musim hujan sama musim kemarau sebenarnya malah lebih bagus waktu kemarau. Namun kalau musim hujan juga tidak bisa dikatakan buruk karena ini kan dari sumber air yang di bor. Jadi tetap bagus kualitasnya,” pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Mitrapost.com dengan judul “Bisnis Air Bersih di Rembang Tidak Terdampak Covid-19”

 

 

Komentar