Pati, SMJTimes.com – Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntamah, mengajak seluruh masyarakat Pati bergabung bersama pemerintah perangi paham radikal.
Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengaku prihatin terhadap kasus terorisme yang terjadi beberapa waktu terakhir. Aksi teror itu menurutnya berangkat atau tak jauh dari pemikiran yang radikal.
Muntamah menganggap memerangi terorisme dan pemikiran radikal yang paling efektif adalah dengan metode penyuluhan, dengan kata lain mengubah pemahaman dan pola pikir tentang ajaran yang salah.
“Tanggung jawab bersama, pemerintah dan masyarakat harus bersama-sama untuk memberikan penyuluhan,” kata Muntamah.
Lebih-lebih kepada orang tua yang mempunyai anak remaja, lanjut Muntamah, mereka diharapkan terus mengawasi pergaulan dan proses belajar agamanya. Pasalnya rata-rata pelaku terorisme khususnya bom bunuh diri adalah golongan berusia 25 tahunan.
Internet dan media sosial yang saat ini tak bisa dibendung lagi perkembangannya, juga diketahui turut menyumbang materi paham-paham radikal.
Muntamah juga meminta agar anak-anak dan remaja selain diberikan pendidikan umum juga diberikan pendidikan akhlak dan ilmu agama yang baik sebagai pondasi agar tidak goyah dengan paham-paham agama dan jihad yang melenceng.
Lanjut Muntamah, langkah awal yang harus dilakukan adalah masyarakat pro aktif mengidentifikasi dan melaporkan gejala-gejala dari perorangan atau kelompok yang mengarah pada usaha memecah persatuan bangsa.
Setelah diidentifikasi, pihak pemerintah dan penyuluh agama dapat memberikan pengetahuan yang benar terkait jihad sesuai ajaran agama. (Adv)
Komentar