Rembang, SMJTimes.com – Wakil Bupati Rembang, Hanies Cholil Barro’ mengadiri webinar guna meningkatkan pengetahuan dalam memutus kabar hoaks tentang vaksin Covid-19 pada Rabu (31/3/2021). Acara tersebut digagas oleh Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI).
Dalam kesempatan tersebut, Hanies Cholil Barro’ meminta masyarakat agar tidak mudah percaya isu yang yang menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 tidak aman, atau tidak halal.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Gus Hanies itu mengaku suntik vaksin merupakan senjata pemerintah dalam mengendalikan penyebaran Covid-19 di Kota Garam.
“Pengendalian pandemi melalui vaksin adalah kunci agar kita semua kembali hidup normal, kembali bekerja, anak-anak kembali ke sekolah. Utamanya ialah kembalinya perekonomian di Rembang yang kita cintai,” tambahnya.
Meski sudah divaksin, Wabup berpesan kita harus tetep melakukan 5M, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun, dan mengurangi mobilisasi. Selain itu, untuk yang sudah divaksin agar tidak menyebarkan kartu vaksin yang ada barcode nya karena rawan disalah gunakan karena berisi data diri.
Sementara itu, Ketua PKBI Hasiroh Hafidz mengajak para peserta webinar untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat suntik vaksin Covid-19. Karena, sekarang banyak sekali kabar bohong yang menyesatkan masyarakat Kabupaten Rembang sehingga menolak disuntik vaksin.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kepada para peserta, tentang tata kelola data serta kebijakan vaksinasi dalam penanganan Covid-19. Serta meningkatkan partisipasi peserta dalam upaya menanggulangi Covid-19, serta bagaimana peran masyarakat membantu pasien yang terkena Covid-19, dan memahamkan peserta tentang vaksin Sinovac,” kata Ketua PKBI.
Sedangkan, narasumber dari Covid Ranger, Miftachussolichin menuturkan masyarakat jangan sampai mengucilkan mereka yang terpapar Covid-19. Justru mereka membutuhkan dukungan moril selain logistik.
“Mereka yang di rumah sakit dan isoman di rumah butuh dukungan moril juga dari kita, saudara dan teman – teman termasuk lingkungan sekitar, jangan sampai mengucilkan, bisa dukungan melalui telepon atau video call atau jika logistik di letakkan di depan pintu atau pagar rumah. Baik pasien itu miskin atau kaya, karena ini perang melawan virus, kalau kita masyarakat bisa beri dukungan morel saja itu bisa menambah imun, apalagi bantu kebutuhan sehari- hari, ” terangnya.
Dalam webinar tersebut PKBI juga mendatangkan sejumlah narasumber, diantaranya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang Ali Syofi’i yang membawakan materi tentang tata kelola data dan kebijakan responsif dalam penanganan Covid-19 serta tentang tanggapan vaksinasi.
Kemudian disusul oleh Miftachussolichin salah satu pendiri komunitas Covid Ranger yang membawakan materi berupa peran yang bisa dilakukan masyarakat untuk membantu pasien Covid-19. Serta Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Rambang Muhammad Salahudin dengan materi vaksin sinovac dalam pandangan MUI. (Adv)
Komentar