Pati, SMJTimes.com – Narso selaku Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menilai tingginya harga daging membuat warga kesulitan untuk mendapatkannya. Oleh karena itu, Padahal menurutnya, sektor peternakan lokal mampu menyokong kebutuhan masyarakat.
Di samping itu, ia pun berpendapat jika potensi peternakan yang ada di Indonesia mampu ditingkatkan. Bahkan ia mengungkapkan peluang budidaya ternak sangat mendukung bilamana dilakukan di berbagai wilayah Indonesia dengan manajemen yang baik, seperti halnya di Pati.
“Jika manajemen pengelolaan peternakan dapat direalisasikan, maka berdampak positif bagi keseimbangan lingkungan untuk mendukung iklim budidaya ternak,” ungkap Narso.
Menurutnya, di Indonesia banyak tanaman pakan ternak. Selain itu, kotoran ternak juga dapat diolah menjadi pupuk untuk membantu kesuburan tanaman pakan seperti rumput odot dan lain-lain.
Ketersediaan sumber daya mampu dioptimalkan untuk memperbaiki kualitas ternak, terutama ternak sapi. Apabila kualitasnya bagus dengan didukung budidaya yang benar, maka akan menghasilkan ternak yang unggul.
“Ketika kita memiliki ternak yang kualitasnya unggul, maka ternak tersebut dapat dikelola untuk menjadi sumber kebutuhan pangan lokal. Contohlah kebutuhan daging sapi. Supaya kita tidak impor,” ungkap Narso.
Menurutnya, Indonesia masih ketergantungan pada impor daging sapi. Sehingga harga daging cenderung tinggi.
Perlu diketahui, harga daging sapi kualitas II melesat 1,54 persen menjadi Rp115.600 per kilogram. Sementara harga daging sapi kualitas I naik 1,05 persen menjadi Rp 124.600 kilogram.
Ia mengungkapkan bahwa harga daging mengalami fluktuatif. Sementara, pemerintah cenderung sulit mengendalikan kenaikan harga daging. Karena tingginya harga tersebut di pasaran.
Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia, Muhammad Lutfi menjelaskan terkait tingginya harga daging sapi dikarenakan naiknya harga daging sapi dari Australia.
Sementara itu, kawasan Kabupaten Pati memiliki keuntungan memiliki lingkungan subur dengan vegetasi tanaman yang melimpah. Masyarakat perlu dipahamkan tentang pengenalan dan pengelolaan kebutuhan pakan ternak. (Adv)
Komentar