Pati, SMJTimes.com – Pemerintah Kabupaten Pati diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah komoditas pertanian lokal dengan melakukan inovasi dalam memasarkan produk pertanian.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso.
“Kami berharap adanya inovasi dalam memasarkan komoditas atau produk pertanian di Kabupaten Pati,” ujar Narso, Kamis (18/2/2021).
Menurut Anggota Komisi B DPRD tersebut, untuk meningkatkan nilai tambah pada hasil pertanian diperlukan inovasi mulai dari produk mentahannya, produk olahannya, bahkan area perkebunannya.
“Sejauh ini, komoditas pertanian seperti jeruk pamelo dan kelapa kopyor hanya dipasarkan dari segi produk buahnya saja. Sehingga hal ini menjadi hal yang biasa dan kurang ada nilai tambah,” ungkapnya.
Dia mengatakan, komoditas pertanian seperti Kelapa Kopyor dapat ditingkatkan nilai pasarannya melalui pengembangan sektor perkebunannya.
Apalagi, kelapa kopyor menjadi salah satu potensi hasil pertanian lokal di Kabupaten Pati. Selain itu, Dispertan sedang melakukan pengelolaan tanaman kelapa kopyor agar potensi ini mampu menyebar ke banyak wilayah di Pati.
“Seharusnya juga dikembangkan perkebunannya untuk dijadikan sektor pariwisata. Sehingga menjadi agrowisata yang menambah daya dukung ekonomi bagi warga dan petani di sekitarnya,” ujar Narso.
Agrowisata ini bisa mencontoh kebun buah naga dan kebun kopi di Jolong. Selain menawarkan tempat wisata juga sekaligus menawarkan produk perkebunan lokal. (*)
Komentar