Pati, SMJTimes.com – Anggota Komisi B, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati, Narso menyoroti kondisi produsen kopi Pati. Meski komoditas kopinya sudah dikenal secara nasional, Ia mengatakan masih ada beberapa hal yang harus dikaji sebelum petani Pati masuk dalam arus ekspor dunia.
Perlu diketahui. Indonesia menjadi produsen komoditas kopi nomor empat terbesar dunia dan menjadi peringkat ke sembilan sebagai eksportir.
“Mau memajukan petani terkait produk pertaniannya dan untuk ekspor perlu dikaji lagi. Petani kita masih susah kalau ekspor, kalau direct ekspor masih susah,” ungkap Ketua Komisi Nurani Keadilan Rakyat (NKRI) DPRD Pati itu, Senin (1/2/2021).
Pada tahun 2018 kopi robusta Pati pernah menyabet juara 5 Nasional pada ajang Kontes Kopi Spesialti Indonesia (KKSI) dalam kategori fullwash.
Dengan berbagai pencapaian membuktikan bahwa varietas kopi yang ditanam di Kabupaten Pati memiliki potensi untuk bersaing di kancah Internasional.
Perlu adanya sinergi antara petani kopi lokal dan pemerintah bila ingin berkontribusi dalam ekspor kopi nasional.
“Kita harus upayakan supaya eksportir mengajak mitra eksportir melirik Pati,” ungkap Politisi di Partai Keadilan sejahtera (PKS) itu.
Untuk dapat dilirik oleh eksportir maka yang perlu dilakukan adalah melakukan promosi terus menerus baik tingkat daerah, nasional maupun internasional.
Dengan berbagai promosi tersebut diharapkan, kopi Kabupaten Pati dapat dikenal baik nasional maupun internasional. (Adv)
Komentar