Pati, SMJTimes.com – Pemerintah Indonesia akhirnya menggratiskan vaksin Covid-19 kepada masyarakat setelah mendapat berbagai komentar dari berbagai pihak. Keputusan ini kemudian mendapatkan dukungan dari semua lini masyarakat.
Sebelumnya pemerintah menyiapkan dua skema dalam pelaksanaan vaksinasi. Beberapa golongan masyarakat digratiskan atas program vaksin sedangkan yang lain diwajibkan membayar.
Baru pada Rabu (6/12) Presiden Indonesia Joko Widodo mengumumkan penggratisan vaksin baik untuk kalangan pemerintah maupun untuk masyarakat Indonesia pada umumnya.
Menanggapi keputusan tersebut, anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati Muntammah berharap agar gratisnya vaksinasi Covid-19 di tingkat daerah bukan wacana belaka.
Sehingga mampu tercapai kekebalan komunal dan masyarakat yang selama ini terdampak oleh virus corona dapat berangsur membaik.
Menurutnya keputusan program vaksin gratis sangat masuk akal bila diterapkan karena dana penanganan Covid-19 di Pemda cukup banyak. Belum lagi dana dari refoccusing program-program kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Biaya penanggulangan Pemda kan luar biasa banyak untuk perawatan, seperti dana karantina kan luar biasa,” kata Muntamah.
Anggota dewan dari Fraksi PKB itu melogika, jika kekebalan komunal atau herd immunity sudah terbentuk di tahun berikutnya maka tidak akan ada lagi refocusing dana untuk penggulan kasus virus corona.
“Vaksinasi, kita berharap bisa membuat masyarakat punya kekebalan tubuh, tidak terserang, tidak terinfeksi. Kalau orang sudah divaksin semua, sehingga antibodi muncul dan tidak terinfeksi Covid-19, artinya tahun depan kan tidak membutuhkan anggaran untuk penanggulangan Covid-19,” katanya.
Menurutnya, vaksinasi lebih efektif untuk melawan virus yang menyerang organ pernapasan. Sebab proses tracing hingga penanganan selain menguras tenaga pun menguras biaya, sehingga pemberian vaksin dinilai akan mempercepat penanggulan pandemi Covid-19.
“Vaksinasi itu menurut saya lebih efektif ketimbang memutus mata rantai. Itu kan biayanya luar biasa ada tracking, karantina, rapid, swab, dan lain sebagainya, mending untuk vaksin,” pungkas Muntamah. (Adv)
Komentar