Kehadiran Pandemi Membawa Angin Segar Bagi Lingkungan

Baca juga: Indonesia Dihujani Sederet Fenomena Langit Oktober Ini, Bisa Disaksikan Mata Telanjang

Tak hanya itu, kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh pabrik pengolah bahan material juga berkurang. Sebab, para pengelola banyak yang merumahkan karyawan karena sepinya permintaan.

“Aduan tentang pencemaran lingkungan dan suara bising dari galian C di Sukolilo ataupun pabrik pemecah batu di desa Guwo (Kecamatan Tlogowungu) juga mengalami penurunan signifikan. Kerjanya tidak rutin masuk. Tahu sendiri perekonomian warga terdampak (pandemi) jadi yang kulak-kulak juga kurang,” sambungnya.

Aduan warga tentang bau kandang ayam juga berangsur berkurang, karena untuk bertahan para pengusaha harus mengurangi produksinya.

Baca juga: Pasien Covid-19 Tak Bisa Kenali Bau, Ketahui 5 Penyebab Anosmia

Baca Juga :   Harga Pupuk Non Subsidi Naik Dua Kali Lipat

“Kemarin juga banyak aduan untuk peternakan ayam di kawasan pemukiman, karena radiusnya terlalu dekat menggangu warga,” terangnya.

Meski aduan masyarakat akan gangguan pencemaran lingkungan berkurang, upaya pengendalian sampah secara verbal masih dilakukan oleh DLH Pati.

Komentar