Pati, Smjtimes.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati menemukan 6,5 ton sampah dalam tiga kali kegiatan pungut sampah di sejumlah wilayah. Mayoritas sampah tersebut mayoritas berasal dari sampah rumah tangga hingga plastik sisa perdagangan.
Kepala DLH Pati, Purwadi, mengatakan di sepanjang jalan Kecamatan Juwana hingga Kecamatan tayu adalah daerah yang menyumbang sampah liar terbanyak di Kabupaten Pati.
“Menurut saya masih disominasi Juwana dan Tayu. Karena aktifitas dan perekonomian masyarakat kan ramai. Kalau Pati ramai tapi lebih terorganisir. Kalau dibilang penurunan bisa dikatakan belum terlalu signifikan karena sampah kan tiap hari ada terus,” jelasnya pada Sabtu (25/7/2020).
Baca juga: Buang Sampah Sembarangan, Lahan PT KAI di Rembang Jadi TPS Dadakan
Seperti diketahui DLH Pati mempunyai gerakan pungut sampah (GPS) yang dilaksanakan dengan format santai. Dalam satu sesi GPS melibatkan puluhan orang dan 7 armada kebersihan.
“Kami melibatkan personel DLH, DPU (Dinas Pekerjaan Umum), Dinas Kehutanan, pihak kecamatan Polsek dan Koramil. Menerjunkan 3 truk sampah dan 4 mobil pick up. Dalam sebulan mendapatkan sampah 6,5 ton. Ini harus menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya DLH saja tapi juga masyarakat pemangku kepentingan,” imbau Purwadi.
Kegiatan GPS selanjutnya, DLH akan menyisir jalan-jalan rawan sampah liar di Kecamatan Tayu dan Kecamaan Kayen.
“Dari kemarin, selama gerakan 3 kali di Tayu, Pati, Juwana. Tiga hari kan hanya titik-titik tertentu terbatas. Nanti balik Tayu lagi, karena Tayu kan luas setelah di Tayu nanti ke Kayen. Pokoknya di tempat-tempat yang aktifitas masyarakatnya lebih banyak,” pungkasnya.
Gerakan pungut sampah, lanjur Purwadi, akan dilakukan hingga tanggal 17 Agustus 2020 mendatang, dan apabila memungkinkan akan diperpanjang pelaksanaannya. (*)
Baca juga: Buang Sampah Sembarangan? Siap-siap Bayar Denda 50 Juta atau Dipenjara
Komentar