Pati, Smjtimes.com – Sejak bulan Januari hingga Juni, ada 136 peristiwa kebakaran di Kabupaten Pati. Dominan terjadinya kebakaran karena kecerobohan warga. Hal ini disampaikan oleh Hadi Santosa, Kasatpol PP Pati, Ia mengatakan di bulan Juni ini saja ada 20 kejadian kebakaran.
“Bulan Juni ini ada 20 kejadian. Faktornya paling banyak kecerobohan dari pemilik. Mulai dari arus pendek listrik, obat nyamuk ditinggal, hingga kompor ditinggal,” katanya kepada wartawan, Selasa (30/6/2020).
Dari data Satpol PP, diakui Hadi kerugian materiil terbesar dialami dari kebakaran yang terjadi di Pelabuhan Juwana dan Pabrik Briket.
Baca juga : Sempat Tutup Selama 3 Bulan, Pedagang di Makam Sunan Muria Kembali Buka Tokonya
Sambut musim kemarau, Satpol PP melakukan beberapa tindakan preventif untuk meminimalisir terjadinya kebakaran di Kabupaten Pati.
“Di bulan kemarau ini, kita tingkatkan imbauan. Kita berikan edaran ke Kepala Desa agar disampaikan ke masyarakat. Kemudian di tempat publik khususnya seperti pasar, dalam hal ini kami sampaikan ke Disdagperin (Dinas Perdagangan dan Perindusterian) agar semua pasar harus disediakan alat pemadam kebakaran, minimal ada hidran. Untuk kantor-kantor dan instasi kami imbau untuk punya alat pemadam api ringan,” terang Hadi. (*)
Baca juga :
- Disiplinkan Warga, Satpol PP Pati Dirikan Posko Covid-19 di 23 Titik Fasilitas Umum
- Peralatan Kurang Memadai Saat Mendaki, Darwanto Ditemukan Pingsan di Puncak Gunung Lawu
- Pastikan Rumah dalam Keadaan Aman Selama Mudik, Berikut Tips Ala Damkar
Redaktur : Dwifa Okta
Komentar