Pati, Smjtimes.com – Beberapa pihak menuntut dilakukannya rapid test massal di kalangan pesantren sebelum dibuka kembali.
Kemenag (Kementerian Agama) merespon wacana tersebut melalui Abdul Salam, Kepala seksi Pondok Pesantren Kemenag Pati. Ia mengatakan, untuk melakukan rapid test massal dan membantu pengadaan sarana prasarana belum dapat sepenuhnya direalisasikan karena keterbatasan dana.
“Tetap ada kendala. Sementara belum ada wacana anggaran untuk itu, sementara kami maksimalkan di edukasi new normal,” ujarnya pada Senin (29/6/2020).
Baca juga : Dapat Subsidi dari PT LIB, Persijap Jepara Segera Penuhi Hak Pemain dan Tim
Namun bukanya tidak ada solusi, menurut Salam, Kemenag dan Pemkab sudah menyiapkan skenario untuk pelaksanaan rapid test di pesantren.
“Kalau rapid test nanti akan dilaksanakan tapi dipilih acak. Katakanlah satu pesantren diambil 2 orang yang menunjukan indikasi covid, tidak seluruh santri. Karena Pemdakan anggarannya terbatas. Biaya rapid test terlalu besar itu,” terang Salam. (*)
Baca juga :
- Di RSPAD Gatot Soebroto, Presiden Ketiga RI BJ Habibie Tutup Usia
- PCNU Pati Siapkan Khutbah Singkat Bagi Takmir Masjid yang Menyelenggarakan Sholat Idul Fitri
- Dinkes Blora Mencatat Ada 74 Kasus DBD, Satu Diantaranya Meninggal Dunia
Redaktur : Dwifa Okta
Komentar