Masa Pandemi, Dewan Dorong Petani Tambakromo Kembangkan Komoditas Pepaya

Bagikan ke :

Pati, SMJTimes.com – Warsiti, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati membagikan seribu bibit pepaya kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Mak-Mak Gayeng Jumat (22/1/2021).

Bukan tanpa alasan, pembagian bibit papaya tersebut merupakan bentuk dukungannya kepada para petani di Kecamatan Tambakromo agar mengembangkan budidaya pepaya. Secara jangka panjang, budidaya pepaya ini juga bisa mejadi penghasilan tambahan di masa pendemi Covid-19.

Bantuan bibit pepaya tersebut diserahkan politisi partai Hanura itu saat menggelar reses di Desa Keben, Dukuh Bugel, Kecamatan Tambakromo.

Dalam reses, Warsiti membagikan seribu bibit pepaya kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Mak-Mak Gayeng dengan harapan bisa memberdayakan ibu-ibu.

“Reses mengundang KWT mak-mak gayeng, yang terlibat siang hari kemarin dari kelompok ibu-ibu, kita giat penanaman bibit pepaya hampir 1000 biji bibit,” ujarnya.

Penanaman bibit pepaya digagas Warsiti lantaran ia prihatin di masa pandemi Covid-19 setiap orang dipaksa untuk tinggal di rumah demi memutus mata rantai penyebaran virus. Kondisi ini spontan membuat masyarakat tidak produktif.

Untuk mengisi pendapatan yang berkurang beragam aktivitas harus dilakukan, khususnya yang bisa menopang kebutuhan pangan keluarga. Salah satu yang bisa dilakukan tentunya adalah berkebun buah di pekarangan.

“Yang disasar bukan sekedar ibu-ibu Mas, cuma pas momennya ini ada pertemuan dan sekalian ada program penanaman bibit pepaya. Kali ini karena yang mudah ditanam di pekarangan dan manfaatkan,” terang Warsiti.

Berdasarkan laman http://infoharga.agrojowo.biz, website resmi harga komoditas Kementerian Pertanian, di Pati harga ecer pepaya lokal bisa mencapai Rp8 ribu. Pemasarannya pun masih mudah.

Tak hanya itu, komoditas pepaya juga diketahui mudah ditanam bahkan di tanah yang tandus. Harganya stabil dan mampu berbuah sepanjang masa tanpa mengenal musim. (Adv)

 

Komentar