Pati, SMJTimes.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pati mengonfirmasi bahwa angka pengangguran Pati di tahun 2020 mengalami peningkatan 24.312 jiwa. Kondisi ini diperparah dengan pandemi Covid-19 yang masih melanda hingga tahun 2021.
2 investor asing yang mendirikan pabrik di Kabupaten Pati tahun ini diharapkan mampu menjadi angin segar bagi para tenaga kerja, sehingga bisa memangkas angka pengangguran dan kemiskinan tahun ini.
Baca juga: Masa Pandemi, Dewan Dorong Petani Tambakromo Kembangkan Komoditas Pepaya
Ketua Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso merespons gejala bertambahnya pengangguran ini.
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, sebelum dua perusahaan asing tersebut menyerap tenaga kerja lokal, Pemerintah Kabupaten Pati harus menyiapkan beberapa hal.
Baca juga: Sering Terjadi Kecelakaan Kapal di Pati, Dewan Imbau Waspada Cuaca
Pertama yang harus diperhatikan adalah sebaran tenaga kerja. “Kita lihat dulu sebarannya tenaga kerja yang nganggur bagaiamana, kalau dekat ya gak apa-apa,” kata Narso saat dimintai respons, Jumat (22/1/2021).
Hal kedua yang harus diperhatikan ialah kualitas tenaga kerja Pati, mengingat jumlah tenaga kerja melebihi kapasitas lowongan kerja yang akan tersedia maka Pemkab diharapkan mampu memberikan pelatihan agar para tenaga kerja memenuhi spesifikasi perusahaan terkait.
Baca juga: Toko Modern Membludak, Dewan Pati: Tak Berizin Wajib Ditutup
“Juga kemampuan tenaga kerja kita. Apakah memnuhi spesifikasi kedua perusahaan invertor tersebut,” kata Anggota Komisi B DPRD Pati itu.
“Kalau memang tidak sesuai ya mau tidak mau mengadakan pelatihan supaya sesuai,” tambah Narso.
Baca juga: Pendapatan Turun di Tengah Wabah, Dewan Pati: Siap Dengar Aspirasi
Perlu diketahui Menurut data BPS, Pati memiliki 65.0572 angkatan kerja. Dari jumlah tersebut 62,6261 diantaranya bekerja dan 24.312 digolongkan sebagai pengangguran terbuka.(Adv)
Baca juga:
- Vaksinasi, Dewan Pati: Nakes Tak Boleh Tolak Vaksin
- Pengesahan RUU PKS Alot, Dewan: Bukan Karena Penamaan
- Angka Kecelakaan di Pati Tinggi, Dewan Imbau Masyarakat Patuhi Aturan Lalu Lintas
Reporter : Moh Anwar
Komentar