Menteri Trenggono Dituntut Nelayan Pati Lepas Jabatan

Bagikan ke :

Pati, Mitrapost.com – Ratusan nelayan Pati menuntut Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk mencopot salah satu menterinya, yakni Sakti Wahyu Trenggono. Mereka menilai kinerja Materi Kelautan dan Perikanan ini tidak baik.

“Menteri Trenggono ini baru beberapa bulan menjabat sudah menyengsarakan nelayan. Tidak berpihak kepada nelayan Indonesia. Maka kami menuntut kepada Presiden untuk mencopot Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan,” ujar Ketua Koordinator Aksi Fauzan Nor Rohman dalam orasinya.

Orasi itu pun diikuti ‘sautan’ dan yel-yel para peserta aksi unjuk rasa yang berjumlah sekitar 500 peserta. “Copot, copot, copot Trenggono. Copot Trenggono sekarang juga,” kompak para peserta aksi yang berlangsung di TPI Juwana, Rabu (29/9/2021).

Ketika ditemui awak media, Fauzan mengungkapan, Menteri Trenggono tidak mempunyai peranan yang signifikan dalam memajukan sektor kelautan dan perikanan di Indonesia.

Justru menteri pengganti Edhy Prabowo ini mempunyai kebijakan yang menyengsarakan para nelayan Indonesia dengan menerbitkan PP Nomor 85 Tahun 2021.

“Dalam memajukan perikanan ini sangat minim. Ini kok malah membunuh. Makanya nelayan bergabung semua menuntut untuk mencopot Menteri Trenggono. Baru menjabat sudah memberikan peraturan yang mencekik nelayan,” ungkap Fauzan.

Fauzan menilai, selain menaikkan PNPB dan HP, PP ini juga membuka peluang kapal asing masuk ke wilayah perikanan Indonesia. Ini berpotensi membuat tangkapan ikan nelayan Indonesia semakin minim.

“Ada konspirasi asing. Karena sebelumnya 200 GT maksimal, sekarang menjadi 1000 GT. 1000 GT ini kapalnya siapa?. Pajaknya 1000 GT dengan 60 GT hampir sama 10 persen besarannya. Yang punya 1000 GT pasti asing. Ini 300 GT pasti kandas. Ini pasti ada kepentingan asing,” tandas Fauzan. (*)

Komentar