SMJTimes.com – Dalam beberapa tahun terakhir, tren tanaman hias kembali merebak di kalangan masyarakat Indonesia. Salah satu jenis yang paling mencuri perhatian adalah Monstera atau yang lebih populer dengan sebutan janda bolong.
Tanaman ini bukan hanya indah secara visual, tetapi juga memiliki nilai estetika tinggi hingga membuat harganya pernah melambung fantastis.
Menurut data dari Kementerian Pertanian (2024), permintaan tanaman hias di Indonesia mengalami kenaikan hingga 23% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan Monstera menjadi salah satu penyumbang terbesar.
Tren ini tidak lepas dari pengaruh media sosial, di mana banyak pecinta tanaman membagikan koleksi janda bolong mereka sebagai bagian dari gaya hidup modern yang estetik.
Di marketplace, harga Monstera bervariasi mulai dari Rp50 ribu untuk bibit kecil hingga jutaan rupiah untuk jenis langka seperti Monstera variegata. Kondisi ini membuat Monstera tak hanya dipandang sebagai tanaman hias, tetapi juga aset investasi.
Keunikan utama Monstera terletak pada bentuk daunnya yang besar dengan lubang-lubang alami. Pola bolong inilah yang menjadi ciri khas dan daya tarik visual.
Secara botani, lubang ini disebut dengan fenestration yang berfungsi untuk memudahkan cahaya menembus ke daun di bawahnya ketika tumbuh di habitat aslinya di hutan tropis.
Keindahan ini menjadikan Monstera populer sebagai dekorasi rumah, kantor, hingga kafe. Interior designer bahkan menyebut Monstera sebagai salah satu tanaman yang paling cocok untuk konsep ruangan modern minimalis.
Tidak hanya mempercantik ruangan, Monstera juga dikenal memiliki manfaat tambahan. Penelitian dari NASA Clean Air Study menunjukkan beberapa jenis tanaman tropis dapat membantu menyaring racun di udara.
Meski Monstera tidak secara langsung masuk dalam daftar utama, tanaman ini tetap berkontribusi dalam meningkatkan kelembaban udara di dalam ruangan, sehingga membuat suasana lebih segar.
Merawat Monstera relatif mudah sehingga cocok bagi pemula. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain;
- Pencahayaan, Letakkan di tempat terang tidak langsung karena sinar matahari langsung bisa merusak daun.
- Penyiraman, Cukup siram ketika media tanah mulai kering tapi jangan terlalu sering agar akar tidak busuk.
- Media tanam dengan menggunakan campuran tanah, sekam bakar, dan kompos agar akar mendapat sirkulasi baik.
- Pemupukan dengan memberi pupuk cair sebulan sekali untuk menjaga pertumbuhan daun tetap sehat dan besar. (*)
Komentar