SMJTimes.com – Anggota grup idola NewJeans, Hanni bakal bersaksi atas dugaan perundungan di lingkungan kerja di depan Majelis Nasional pada 25 Oktober 2024. Nantinya, kesaksian tersebut bakal dijadikan bahan audit oleh Komite Lingkungan Hidup dan Tenaga Kerja.
Hal ini disampaikan oleh penyanyi yang memiliki nama Hanni Pham tersebut lewat platform khusus penggemar baru-baru ini. Hanni juga mengatakan bahwa dirinya melakukan hal tersebut demi kepentingan dirinya sendiri, para rekannya di NewJeans, juga para penggemarnya.
“Saya sudah memutuskan! Saya akan ke Majelis Nasional untuk sidang! Saya akan pergi sendiri. Jangan khawatir. Saya melakukan ini untuk diri saya sendiri, para member, dan untuk Bunnies. Saya memutuskan untuk mendukung Bunnies. Saya tidak takut. Saya ingin pergi,” tulis Hanni di postingan, seperti diberitakan Korea JoongAng Daily.
Lebih lanjut, penyanyi dibawah naungan agensi ADOR dan label HYBE tersebut mengaku telah berpikir panjang sebelum memutuskan hadir memenuhi panggilan Komite Lingkungan Hidup dan Tenaga Kerja.
“Saya tidak yakin tentang hasilnya, tetapi saya yakin pengalaman ini akan menjadi kesempatan belajar yang berharga,” katanya.
Selain Hanni, CEO baru ADOR Kim Ju-young juga dipanggil dan diwajibkan hadir. Namun, hingga kini belum ada informasi mengenai konfirmasi kehadiran bos NewJeans tersebut.
Pemanggilan saksi atas dugaan perundungan di lingkungan kerja tersebut terjadi tak lama setelah Hanni dan anggota NewJeans lainnya melakukan siaran langsung di YouTube pada 11 September 2024 yang lalu.
Dalam siaran tersebut, mereka menuntut HYBE untuk mengembalikan Min Hee-jin sebagai CEO ADOR. Selain itu, Hanni juga sempat bercerita tentang pengalaman tak menyenangkan yang diterima dari salah satu manajer artis.
“Aku menunggu sendirian di lorong suatu hari dan member dari grup lain lewat di depanku, bersama salah satu manajer mereka. Kami pun saling menyapa dengan baik. Tapi saat mereka kembali beberapa saat kemudian, manajer mereka bilang di depanku, ‘Abaikan dia’, walaupun aku bisa mendengar dan melihat semuanya,” katanya dalam siaran langsung.
“Memikirkan itu sekarang, aku masih belum mengerti kenapa aku harus mengalami hal seperti itu,” lanjutnya lagi.
Lebih lanjut, pihaknya juga sempat mengadukan hal tersebut ke CEO baru ADOR, Kim Ju-young yang juga dijadwalkan hadir sebagai saksi. Namun, respon CEO baru ADOR tersebut dianggap tidak memuaskan.
“Dia (mengatakan kepada saya bahwa sudah terlambat dan saya tidak punya bukti. Melihatnya mengabaikan masalah itu membuatku merasa tidak ada yang melindungi kami,” imbuhnya. (*)
Komentar