Pati, SMJTimes.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mendukung para petani di Bumi Mina Tani untuk senantiasa berinovasi dan tidak bergantung pada bantuan pemerintah.
Hal itu disampaikan oleh Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati, M Nur Sukarno. Ia menilai inovasi penting dilakukan petani sehingga petani tidak selalu bergantung pada pemerintah. Misalnya dalam hal pupuk.
Ia mendorong para petani untuk menggunakan pupuk alternatif jika memang pupuk subsidi dari pemerintah tidak mencukupi. Misalnya pupuk yang bisa digunakan adalah biosaka.
“Hal ini harapannya dirasa jangan dijadikan kendala tentunya oleh para petani-petani di Pati. Kalau bisa memanfaatkan yang ada, berinovasi itu sangat penting,” jelas politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut.
Meski begitu, Sukarno menilai saat ini cara penebusan pupuk subsidi sudah lebih baik. Karena tak lagi memerlukan Kartu Tani. Petani dalam mengambil ataupun membeli pupuk bersubsidi hanya perlu menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Sehingga lebih memudahkan para petani.
“Kartu tani tahun 2024 dihapus. Sehingga berbasis di NIK,” ujarnya.
“Setidaknya mempermudah para petani,” lanjutnya. (adv)
Komentar