Siapkah Memaafkan Orang di Momen Lebaran? Simak Tipsnya Berikut Ini!

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Momen Lebaran menjadi momen yang tepat untuk saling memaafkan sesama manusia. Hal ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk meluruhkan segala amarah dan kekesalan yang pernah dialami karena perilaku seseorang, baik yang disengaja maupun tidak disengaja.

Meski demikian, Anda mungkin masih menyimpan dendam dengan orang yang pernah menyakiti atau mengkhianati Anda di masa lalu, entah itu teman, saudara atau mungkin mantan kekasih. Dendam merupakan salah satu emosi negatif yang sulit dipahami, namun menyakitkan jika dibiarkan.

Oleh sebab itu, perlu tips-tips tertentu untuk melepaskan perasaan dendam tersebut, kemudian melangkah dengan ‘lebih ringan’ untuk masa depan yang lebih indah. Dilansir dari berbagai sumber, berikut cara memaafkan seseorang.

Pastikan siap melepaskan dendam

Sebelum Anda dapat memaafkan seseorang, Anda harus memastikan bahwa Anda bisa menerima perasaan tersebut, meski hal itu menyakitkan. Untuk melepaskannya, Anda bisa berbagi dengan orang-orang yang Anda percaya agar mereka tahu apa yang sebenarnya Anda rasakan setelah dikecewakan. Dengan demikian, Anda bisa menyadari perasaan negatif tersebut dan mulai melepaskannya perlahan.

Temukan sisi baiknya

Saat seseorang menyakiti Anda, Anda mungkin merasa hanya mendapat kerugian. Namun, seiring berjalannya waktu, Anda bisa melihat lebih banyak hal yang Anda peroleh dari kekecewaan itu, seperti kedewasaan, kepercayaan, hingga hal-hal yang memotivasi Anda untuk memperbaiki diri sendiri.

Maafkan secara perlahan

Jika Anda kesulitan memaafkan rasa sakit hati yang besar, cobalah untuk memaafkan sedikit demi sedikit. Anda bisa membatasi waktu bertemu dengan orang tersebut pada mulanya. Tak masalah hanya dengan mengucapkan salam lewat pesan teks maupun telepon. Setidaknya, Anda berusaha untuk memperbaiki hubungan dan komunikasi dengan orang yang pernah ada dalam hidup Anda.

Maafkan diri sendiri

Orang sering kali  menyalahkan diri sendiri atas apa yang telah terjadi. Maka, sebelum memaafkan orang, perlu untuk memaafkan diri sendiri lebih dulu. Penting diketahui bahwa menyalahkan diri sendiri mungkin menghalangi kemampuan Anda untuk memaafkan orang lain.

Berdamai dengan rasa sakit

Menganggap pengampunan sebagai hadiah yang Anda berikan, sama seperti pengampunan bagi diri sendiri. Tak masalah jika Anda belum melupakan perilaku orang yang menyakiti Anda, namun maafkan rasa sakit yang Anda terima karena hal tersebut.

Meskipun ingatan Anda tentang peristiwa masih melekat, pengampunan memungkinkan Anda untuk terus bergerak maju.

Berempati

Prioritaskan kasih sayang dan empati untuk mempermudah kita mendapatkan hal-hal baik dan mengurangi hal buruk akibat perasaan dendam. Jadikan kesehatan emosional yang baik sebagai tujuan seumur hidup. (*)

Komentar