SMJTimes.com – Pati menuliskan sejarah dari para pemimpinnya di masa lalu. Berdasarkan sumber, ada dua tokoh Pati yang pernah melakukan perlawanan pada Kesultanan Mataram. Salah satunya adalah Adipati Pragola I.
Adipati Pragola I lahir dengan nama Wasis Jayakusuma. Ia merupakan putra dari Ki Penjawi, pemimpin pertama di Kadipaten Pati, Jawa Tengah. Dikisahkah, Adipati I memiliki hubungan baik dengan Panembahan Senopati, yang dikenal sebagai Raja Pertama Mataram Islam.
Konon, Panembahan Senopati menukarkan sapinya yang bernama ‘Pragola’ dengan kuda milik Adipati Wasis Jayakusuma yang disebut sebagai kuda tercepat. Sejak saat itu, nama Pragola pun tersemat di belakang gelarnya.
Hubungan baik ini tetap berlanjut, bahkan pihaknya juga sangat mendukung keinginan Panembahan Senopati yang pada masa itu ingin menguasai Madiun. Apalagi, kakak perempuan Adipati Pragola I yang bernama Waskitajawi atau Ratu Mas menikah dengan Panembahan Senopati. Keduanya pun melahirkan seorang putra bernama Mas Jolang yang bergelar Anyakrawati.
Namun, hubungan baik antara Adipati Pragola I dan Panembahan Senopati mulai goyah saat Panembahan Senopati ingin menjadikan Retno Dumilah sebagai permaisuri kedua. Retno Dumilah sendiri merupakan kakak dari Adipati Pragola I, sekaligus pemimpin Purabaya (Madiun). Niat tersebut dianggap melenceng dari tujuan awal, sehingga Adipati I memutuskan untuk menyerang Kerajaan Mataram Islam pada tahun 1600.
Saat penyerangan tersebut, Panembahan Senopati mengirim putranya, Mas Jolang untuk melawan pamannya sendiri. Adipati I sebenarnya tidak ingin melawan keponakannya dan meminta Panembahan Senopati yang menghadapinya. Namun, Mas Jolang bersikeras dan tetap ingin melawan, hingga tombak Adipati I mengenai pelipisnya.
Pada akhirnya, Adipati memilih mundur, kemudian berlindung di Gunung Pati sepanjang hidupnya. (*)
Komentar