Cross-Selling, Salah Satu Metode Pemasaran untuk Tingkatan Penjualan

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Cross-selling merupakan metode pemasaran dengan melakukan penjualan produk terkait atau pelengkap kepada pelanggan. Metode ini menawarkan pemasaran yang efektif. Sebagai contoh, sebuah perusahaan menawarkan produk sikat gigi sekaligus pasta gigi yang merupakan produk pelengkap untuk memberikan kesehatan dan tampilan putih bersinar pada gigi.

Manfaat utama metode ini adalah peningkatan penjualan melalui kepuasan pelanggan dan integrasi mendalam dalam bisnis pelanggan (B2B). Penjualan dengan metode cross-selling memungkinkan pelanggan anda mengetahui produk maupun layanan yang akan meningkatkan pengalaman mereka. Menyediakan produk pelengkap sesuai dengan kebutuhan pelanggan dapat meningkatkan kepuasan, yang akan berdampak pada peningkatan penjualan.

Langkah-langkah cross-selling

Sebelum meyakinkan pelanggan, anda perlu mengidentifikasi produk dan layanan mana yang cocok dengan pelanggan anda, seperti apa yang biasanya dibeli pelanggan untuk tambahan pembelian mereka? Produk apa yang biasa dibeli bersamaan? Hingga produk apa saja yang sukses dalam kampanye cross-selling sebelumnya? Anda bisa mengetahui semuanya berdasarkan data yang terekam dan melakukan analisis.

Dilansir dari laman Sales Force, berikut langkah yang perlu dilakukan untuk melakukan cross-selling.

Identifikasi produk dan layanan

Langkah utama dalam kampanye adalah menargetkan audiens yang tepat. Ini dimulai dengan pengumpulan data setiap pelanggan anda melakukan pembelian. Gunakan informasi langsung maupun digital untuk mengetahui riwayat pembelian dan penjelajahan mereka, yaitu tentang barang apa yang dikembalikan ke rak, atau apa saja yang dibatalkan. Ini dilakukan untuk mengetahui produk apa saja yang berpotensi dibeli oleh pelanggan untuk melengkapi keranjangnya.

Identifikasi pelanggan yang cocok

Menemukan informasi tentang riwayat pembelian dan interaksi pelanggan akan lebih efektif jika dilakukan menggunakan perangkat lunak penjualan dan pemasaran, dengan alat yang efektif untuk CRM. Lebih baik lagi jika digabungkan dengan analitik penjualan yang dibantu AI.

Alat kecerdasan buatan tersebut dapat secara otomatis menunjukkan minat pelanggan tertentu pada suatu produk. Rekomendasi produk terbanyak akan digunakan dalam kampanye cross-selling perusahaan.

Kembangkan kampanye penjualan

Setelah mengidentifikasi target kampanye dan produk, konversikan kemudian kembangkan strategi untuk menghadirkan potensi cross-selling. Jika anda memiliki toko online, lakukan cross-selling melalui iklan yang muncul saat melakukan pembayaran. Ini sama seperti kampanye melalui e-mail dengan menargetkan mereka yang baru saja membeli produk. Untuk tingkat konversi cross-selling lebih tinggi, uji berbagai pendekatan untuk melakukan kontak dengan pelanggan, kemudian sesuaikan pendekatan berdasarkan hasil berbasis analitik.

Demikian penjelasan tentang cross-selling dan langkah-langkahnya.

Komentar