Twitter Rentan Alami Gangguan, Salah Satu Sebabnya Karena Kekurangan Insinyur

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Beberapa gangguan sempat terjadi saat membuka aplikasi Twitter. Gangguan itu terjadi mulai dari kegagalan log-in, hingga sulitnya memuat isi linimasa atau timeline. Benarkah hal itu terjadi karena Twitter hanya memiliki sedikit orang untuk mengurusi aplikasi mereka?

Sejak Elon Musk masuk sebagai CEO akhir Oktober, dia telah melakukan perubahan yang cukup drastis pada aplikasi burung biru tersebut. Selain pemecatan banyak karyawan, ia juga mengubah beberapa kebijakan, seperti API (Application Programming Interface).

Melansir situs CNN Indonesia (7/3), API merupakan mekanisme yang memungkinkan dua komponen perangkat lunak untuk saling berkomunikasi menggunakan serangkaian definisi dan protokol. Perubahan API inilah yang menyebabkan Twitter sering mengalami gangguan seperti kegagalan memuat gambar di dalam timeline.

Selain itu, pengguna juga mendapat pesan eror yang berbunyi;

API Anda saat ini tidak termasuk akses ke endpoint.”

Dikutip dari The Verge, API Twitter tersebut dikelola hanya dengan mengandalkan satu orang insinyur (engineer). Satu insinyur itu bahkan sempat membuat perubahan konfigurasi yang baru yang kemudian merusak API Twitter.

Perubahan itu diketahui memiliki konsekuensi yang berdampak luas, serta merusak internal Twitter dan API yang digunakan oleh pengguna. Di suatu forum, para insinyur sempat memberi respon dengan beberapa kali menyebut kata ‘Twitter turun (down)’ saat mereka tengah mengatasi kerusakan tersebut.

Elon Musk selaku CEO turut menanggapi kejadian tersebut dengan mengunggah cuitan di akun resminya.

Perubahan kecil dalam API punya konsekuensi besar,” tulis Musk.

Gangguan demi dangguan yang terjadi tersebut terasa kontradiktif dengan apa yang telah Musk katakan, bahwa pihaknya akan meningkatkan kecepatan dan stabilitas aplikasi.

Apalagi setelah Musk memutuskan untuk memangkas karyawannya secara besar-besaran beberapa waktu lalu. PHK ini membuat Twitter hanya memiliki kurang dari 550 insinyur yang bekerja secara penuh waktu.

Sebelumnya, ada pula karyawan yang meramalkan aplikasi burung biru itu akan mengalami kerentanan terhadap gangguan.

“Tipe gangguan seperti di atas semakin sering terjadi. Saya kira, kita sangat rentan terhadapnya,” ujar seorang karyawan.

Beberapa jenis gangguan yang sempat terjadi selama 2 bulan terakhir ini adalah adanya sebuah pesan eror memuat pesan untuk pengguna berisi ‘melampaui batasan twit harian’ yang mencegah para pengguna untuk mengunggah cuitan, Twitter berhenti memuat cuitan, linimasa rusak dan balasan terhadap sebuah twit menghilang.

Komentar