SMJTimes.com – Hasyim Asy’ari selaku Ketua KPU berbicara terkait dengan kelebihan sistem Pemilu proporsional tertutup.
Dalam hal ini, Hasyim mengaku pihaknya setuju jika Pemilu dilakukan dengan sistem tersebut.
“Kalau KPU ditanya, ya pilih proposional tertutup karena desain surat suaranya cuma 1 berlaku di semua dapil. Bukannya KPU mengusulkan ini enggak ya, tapi kalau ditanya di antara pilihan itu ya pilih proposional tertutup karena desain surat suaranya lebih simpel,” ujar Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, dikutip dari Detik News, pada Jumat (14/10/2022).
Adapun keunggulan proporsional tertutup ini diantaranya desain kertas suara lebih simpel, anggaran lebih murah, desain kertas suara sama di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Mahfud Md juga mengatakan dirinya mendukung kemungkinan Pileg tertutup.
“Pertama saya ingin menyampaikan dukungan kepada pihak penyelenggara PDIP yang sama-sama salah satunya nanti agar pilkada, eh pemilu itu kembali ke proporsional tertutup,” ujar Mahfud di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Anggota Komisi II DPR Fraksi PKS Mardani Ali Sera menyebut pelaksanaan Pemilu perlu disiapkan dengan baik.
“Akan rumit dan bisa ganggu persiapan pelaksanaan Pemilu. Pemilu berkualitas mesti dimulai dengan persiapan yang berkualitas,” kata Mardani.
Ketua Komisi II DPR, Ahmad Doli Kurnia lantas mempertanyakan terkait dengan kapasitas dari Ketua KPU berbicara sistem Pemilu.
“Itu saudara Hasyim dalam kapasitas apa mengeluarkan pernyataan seperti itu. KPU adalah institusi pelaksana Undang-Undang. Sementara bila ada perubahan sistem pemilu itu artinya ada perubahan Undang-Undang. Perubahan UU hanya terjadi bila ada revisi UU, terbitnya Perpu yang melibatkan DPR dan pemerintah atau berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi,” kata Doli. (*)
Komentar