Pati, SMJTimes.com – Rapat koordinasi yang membahas tentang penyenggelaraan ujian calon perangkat desa di Kabupaten Pati terselenggara hari ini, Kamis (14/4/2022) di ruang Rapat Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati. Dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Pati, jajaran Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Pati, dan pihak perwakilan Unisbank.
Dalam rapat koordinasi tersebut, pihak DPRD Kabupaten Pati merasa keberatan kepada Setda yang memilih Unisbank menjadi tempat lokasi ujian calon perangkat desa tahun 2022.
Menurut Ketua DPRD Kabupaten Pati Ali Badrudin, track record Unisbank dianggap tidak kompeten untuk menjadi pihak penyelenggara seleksi calon perangkat desa.
“Kami dari DPRD merasa keberatan jika ujian dilakukan di Semarang dengan menggandeng Unisbank kembali, ” tegas Ali.
“Melihat track record pada tahun 2020 yang lalu, Unisbank mundur delapan jam dari waktu yang telah ditentukan untuk melakukan pengumuman, ” imbuhnya.
Hal tersebut dinilai Ali menimbulkan asumsi masyarakat tentang kecurangan pengumuman hasil ujian.
Lebih lanjut, dalam pembahasan rapat tersebut, DPRD Kabupaten Pati mendesak Setda Pati agar ujian tersebut bisa dilangsungkan di Pati, serta bisa menggandeng pihak selain Unisbank.
“Kenapa ujiannya harus di Semarang, tidak dilakukan di Pati saja, masa tidak ada vendor lain untuk meng-handle ujian tersebut? Saya rasa universitas yang lain dan lebih berkompeten masih banyak, contohnya UNNES,” tegas politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Perdebatan alot sempat terjadi di agenda rapat tersebut, sehingga memakan waktu berjam-jam. Dari pukul 13.00 WIB hingga 16.00 WIB belum menemukan titik terang.
Akhirnya ia selaku pimpinan rapat di forum tersebut mengadakan voting dari semua Anggota DPRD Kabupaten Pati yang hadir.
Atas kesepakatan dan hasil voting yang dilakukan, agenda ujian calon perangkat desa ditunda sembari membenahi birokrasi yang masih tidak jelas.
“Atas kesepakatan Anggota DPRD Kabupaten Pati kami sepakat, supaya pelaksanaan ujian calon perangkat desa yang akan diselenggarakan nanti tanggal 16 April 2022 mendatang harus ditunda,” tandas Ali. (*)
Komentar