Produksi Kopi yang Rendah, Wabup Dorong Motivasi Warga Rembang Menanam Kopi

“Gairah petani untuk menanam biji kopi masih kurang. Karena belum menemukan sistem yang pas , kalau sudah panen kita jualnya kemana dan sebagainya, ” ujarnya.

Menurutnya, perlu ada intervensi dari pemerintah terutama persoalan lahan. Pasalnya lahan yang ditanami biji kopi saat ini sebagian besar lahan milik Perhutani.

“Mungkin nanti kita kerjasama dengan TNI, Perhutani juga. Kemudian nanti kita cari varietas yang paling cocok ditanam di Rembang, suhu dan kontur tanahnya seperti di Rembang,” ungkapnya.

Gus Hanies menyebutkan produsen atau pelaku UMKM kopi siap seduh termasuk warung kopi di Kabupaten yang terkenal dengan kopi leletnya ini cukup banyak, artinya kebutuhan kopi warga Rembang juga tinggi. Namun Rembang belum memiliki biji kopi unggulan sendiri.

Baca Juga :   Berharap Kasus Covid-19 Tak Naik, Hafidz Peringatkan Penegakan Arus Mudik

Sementara, Dandim 0720 Rembang Letkol Kav Donan Wahyu Sejati mengungkapkan latar belakang membangun sistem korporasi di Rembang berangkat dari banyaknya masyarakat yang menyukai minuman kopi. Namun demikian, potensi tersebut tak diimbangi dengan komoditas tanaman kopi sebagai penyokongnya.

Komentar