Pati, SMJTimes.com – Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, M. Nur Sukarno mengapresiasi rampungnya pembangunan alun-alun timur Kalidoro Pati.
Ia berharap dengan berdirinya alun-alun yang baru, bisa menjadi daya tarik masyarakat lokal dan luar daerah untuk berkunjung ke kota Bumi Mina Tani.
Terlebih bisa meningkatkan omset para Pedagang Kaki Lima (PKL) eks Simpang Lima yang kemarin sempat turun drastis saat direlokasi ke area Tempat Pelelangan Kayu (TPK).
“harapannya di lokasi baru ini menjadi daya tarik masyarakat,sehingga geliat perkembangan PKL menjadi lebih baik,” harap Anggota DPRD Pati yang juga Politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) itu, Senin (7/2/22).
Namun demikian, ia masih menyangkan alun- alun timur tidak mampu meng-cover seluruh pedagang di TPK.
“informasi dari Disperindag jumlah Lapak di alun alun Timur tidak bisa menampung semua PKL yang terdata di Disperindag, tetapi prioritasnya PKL yang pernah direlokasi di TPK Perhutani Puri,” katanya.
Dari info yang ia dapat, jumlah pedagang eks Simpang Lima yang terdata berjumlah 550 pedagang. Sementara lapak yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati hanya 360 lapak. Artinya, masih ada ratusan pedagang yang belum mendapatkan haknya.
Ia meminta OPD terkait dalam hal ini Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pati agar menyelesaikan kendala tersebut.
Dari pantauan terakhir, meski belum penuh, sejak awal bulan, alun-alun timur sudah dipadati pedagang dan pengunjung. Terlihat area tersebut mulai padat sekitar sore pukul 16.00 WIB. Mayoritas PKL yang menempati area tersebut adalah golongan pedagang makanan, pakaian, hingga penyedia permainan khas pasar malam. (*)
Komentar