Rembang, SMJTimes.com – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 di Rembang kembali diperpanjang mulai 16 November hingga 29 November mendatang.
Penerapan PPKM ini diatur sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 60 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Covid-19 Level 3, 2 dan 1 di Wilayah Jawa-Bali.
Juru bicara (Jubir) Satgas Covid-19, Arief Dwi Sulistya mengatakan Kabupaten Rembang belum bisa turun ke PPKM Level 1 lantaran capaian vaksinasi Covid-19 tahap pertamanya belum memenuhi target 70 persen. Ia melansir per tanggal (15/11/2021) capaian program vaksinasi di Rembang baru mencapai 60.93 persen.
Dengan rincian, total target 512.601 sasaran, 312.308 orang atau 60,93 persen diantaranya telah menerima vaksinasi tahap pertama. 157.170 orang atau 30,66 persen telah menerima vaksin dosis ke dua dan 22.245 atau 0,44 persen peserta telah di vaksin tahap ke tiga atau booster.
Sementara, total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Rembang masih rendah. Dilansir dari https://covid19.rembangkab.go.id/ tercatat hanya ada 1 kasus baru dan 1 kasus aktif. Satu orang dirawat di rumah sakit sedangkan satunya menjalani isolasi mandiri di rumah.
Meski kasus Covid-19 di Rembang makin landai, Arief tetap mengingatkan masyarakat agar tetap berhati-hati, pasalnya di beberapa wilayah terdapat indikasi peningkatan pasien Covid-19.
Ia juga mengimbau agar masyarakat bersedia divaksinasi supaya herd immunity secara nasional segera terbentuk.
“Kepada masyarakat mungkin sedang bosan dengan PPKM, tapi tetap diharapkan untuk prokes dalam kegiatan sehari-hari. Dan, mari ajak sanak saudara handai taulan untuk ikut vaksinasi,” imbau Arief kepada warga Rembang saat di wawancara SMJTimes.com, Senin (16/11/21).
Sementara, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang akan terus meningkatkan testing dengan target positive rate kurang dari 5 persen. Menurut Inmendagri terbaru, untuk mencapai target tersebut Rembang harus melakukan testing 92 orang per harinya.(*)
Komentar