Ditemukan Tanda Memar di Jasad Mahasiswa UNS Peserta Diksar Menwa

Bagikan ke :

Solo, SMJTimes.com – Tanda kekerasan ditemukan pada jenazah mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Gilang Endi Saputra (21) yang meninggal saat Diksar Resimen Mahasiswa (Menwa). Namun saat diperiksa, pihak kepolisian belum memastikan apa penyebab kematian Gilang.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iqbal Alqudusy membenarkan informasi kasus tersebut. Kini kasusnya ditangani Direktorat Reserse Kriminalisasi Umum Polda Jateng. Hasil Autopsi sementara ditemukan ada tanda kekerasan.

“Dari hasil autopsi ada tanda-tanda kekerasan,” ungkap Iqbal saat dihubungi, Selasa (26/10/2021).

Iqbal belum memberikan informasi lebih lanjut soal penyebab kematian. Sementara itu sebelumnya ayah korban, Sunardi, menyebut proses hukum terkait meninggalnya Gilang masih terus berlanjut. Hal tersebut dikehendaki keluarga untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian korban.

“Bukannya mau cari kesalahan siapapun ya, tapi supaya tahu meninggalnya almarhum ini seperti apa. Mudah-mudahan tidak ada hal-hal yang lain,” ujar ayah korban.

Perlu diketahui, Gilang meninggal hari Minggu (24/10/2021) lalu. Ia yang merupakan mahasiswa semester 3 jurusan D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (KKK) tewas di hari kedua pendidikan dasar (Diksar) Menwa yang bertajuk Pendidikan Pra Gladhi Patria XXXVI.

“Yang bersangkutan mengikuti kegiatan diklat Menwa. Kegiatannya hanya di sekitar kampus, mulai dari markas, belakang auditorium, GOR UNS, Fakultas Teknik, sama ada kegiatan rappeling di jembatan Jurug,” ungkap Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Sutanto, Senin (25/10/2021).

Keluarga korban memutuskan lapor ke kepolisian setelah melihat ada lebam dan darah di jasad korban.

“Kondisi korban mukanya sudah memar, banyak mengeluarkan darah. Di tengkuk juga ada luka,” ungkap kerabat korban, Sadarno. (*)

Komentar