Rembang, SMJTimes.com – Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang menyelenggarakan Pasar Tani di depan gedung Dintanpan, Jumat (22/10/2021).
Acara tersebut dimeriahkan oleh sembilan kecamatan yaitu Kecamatan Lasem, Sluke, Sulang, Kragan, Rembang, Sedan, Sumber, Bulu, Gunem, dan Pancur.
Menurut salah satu petani yang jual telur ayam, Rama (39). Ia mengatakan acara ini bisa menjembatani langsung antara petani dengan pembeli sehingga rantai distribusi menjadi pendek.
“Petani jualnya lebih cepat, masyarakat juga dapat harga yang murah. Tidak usah lewat tengkulak maupun lewat pengepul,” ungkapnya kepada SMJTimes.com, Jumat (22/10/2021).
Menurutnya, marjin antara petani dan pembeli tidak terlalu tinggi. Katakanlah di petani Rp 16.000 nanti harga di pasar sudah menjadi Rp 20.000.
“Kalau di petani Rp 16.000 nanti sampai ke pembeli Rp 17.000. Jadi petani enak, bisa menutupi biaya produksi dan pembeli juga bisa membeli dengan harga yang pantas,” ujarnya.
Dia berharap acara seperti Pasar Tani sering-sering diselenggarakan karena dari pihak petani maupun pembeli sangat antusias.
“Barangkali nanti ada lagi, kemungkinan nanti petani dan pembeli juga antusias lagi. Mungkin dari saya harapannya bisa dilaksanakan sebulan sekali atau dua minggu sekali biar tidak bosan,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dintanpan Kabupaten Rembang, Agus Iwan Haswanto menjelaskan, pihaknya diminta oleh Wakil Bupati dan Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Rembang bisa menyelenggarakan Pasar Tani rutin, kalau bisa dua minggu sekali.
“Momen ini penting untuk petani kita sekaligus konsumen. Kita akan coba laksanakan, harapannya kalau bisa tidak hanya di Kabupaten saja tapi di setiap Kecamatan bisa mengadakan acara seperti ini,” pungkasnya. (*)
Komentar