Umroh Tahun Ini Jadi Acuan Saudi Izinkan Haji Tahun Depan

Bagikan ke :

Pati, SMJTimes.com – Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati, Abdul Hamid mengatakan, pelaksanaan umroh bagi jamaah Indonesia tahun ini menjadi acuan Saudi memberi akses warga Indonesia untuk menjalankan ibadah haji tahun 2022.

Diketahui, setelah penandatanganan nota diplomatik pada tanggal 8 Oktober 2021 lalu, Kerajaan Arab Saudi pada akhirnya mengizinkan jamaah Indonesia untuk berumroh ke tanah suci. Sebelumnya hampir setahun lamanya Indonesia disuspen untuk memasuki tanah suci.

Meski belum ada kepastian terkait kapan umrah bisa dilaksanakan kembali, Abdul Hamid memperkirakan ibadah umrah bisa dilaksanakan mulai November 2021, sama seperti pelaksanaan umrah tahun sebelumnya.

Ia menegaskan jika pada penyelenggaraan umroh tahun ini kembali ada jamaah yang terpapar Covid-19 di Saudi kemungkinan haji tahun depan diundur lagi. Hal ini menjadi akibat kredibilitas kemampuan Indonesia mengendalikan Covid-19 dan memonitor warganya berangkat ke luar negeri rendah.

Hamid menceritakan, pada November 2020 lalu saat dibuka umroh terbatas untuk beberapa negara, ada 13 orang jamaah Indonesia yang terpapar Covid-19 namun diloloskan berangkat ke Saudi. Saat itu spontan Saudi langsung menutup akses masuk jamaah dari Indonesia.

“Sekaligus ini evaluasi kegiatan umrohnya. Karena kemarin pas ada kegiatan  umroh Indonesia jadi masalah. Mereka menggampangkan, sudah PCR  negatif semua, tetapi di sana kok ada yang positif, entah bironya atau petugasnya yang nakal ? Atas pengalaman itu sebisa mungkin ini tidak akan terulang kembali,” kata Hamid kepada SMJTimes.com saat ditemui di kantornya belum lama ini.

Untuk menghindari hal serupa, pihak Kemenag tahun ini lebih memperketat protokol kesehatan pada jamaah umroh . Serangkaian protokol mengurangi risiko atau mitigasi penularan virus Covid-19 untuk panitia dan jamaah sudah dirancang jauh-jauh hari.

“Ini menetukan juga kalau dia positif harus di karantina. Sudah ada mitigasi persiapan umroh bahkan haji soal karantina, jika ada negatif bagaimana. Jujur saja kalau haji memang belum ada informasi tapi kami berharap segera ada info,” pungkas Hamid. (*)

Komentar