Pati, SMJTimes.com – Beberapa pengelola tempat hiburan malam masih melayani pelanggan meski sudah ditutup oleh Tim Gabungan Pemberantasan Tempat Prostitusi pada Kamis (19/8/2021) pekan lalu.
Hal ini diungkapkan oleh Wakapolres Pati Kompol Sumiarta. Sumiarta mengatakan beberapa tempat karaoke dan tempat prostitusi mempunyai jalur tikus untuk ‘menyelundupkan’ pelanggan.
Selain itu, berdasarkan pantauan pihaknya, tempat hiburan malam ini juga masih dialiri arus listrik. Padahal Satpol PP Kabupaten Pati, Polres Pati, Kodim Pati, dan PLN telah memutus aliran listrik pada bulan Juli lalu.
“Karaoke Masih beberapa hari kita lakukan ternyata mereka mempunyai jalur untuk manuver. Tolong yanh sudah disambungkan arus listriknya bisa diputus kembali,” ujar Sumiarta dalam Rapat Koordinasi Penangangan Covid-19 Kabupaten Pati di Pendopo Kabupaten Pati, Jumat (27/8/2021) kemarin.
Ia mengungkapkan, para pengelola hiburan malam ini diam-diam melayani pengunjung. Mereka menutup gerbang dan mematikan lampu di depan. Sedangkan di dalam masih beroperasi melayani pengunjung.
“Gerbang ditutup, lampu depan ditutup tapi di dalam banyak. Ramai. Mereka pasti tidak membawa masker. Tidak ada yang bawa masker,” lanjut Sumiarta.
Ia pun memerintahkan jajarannya untuk menggencarkan operasi yustisi. Terutama di tempat hiburan malam.
Sementara itu, Bupati Pati Haryanto meminta jajarannya untuk menggeledah tempat-tempat yang diduga digunakan untuk prostitusi terselubung. Ia meminta camat-camat untuk waspada dan menyegel tempat itu.
“Pak Camat batangan itu tempat tinggal di sana praktek ya disana (Batursari). Pak itu ada jalan tikus di sana. Izin yang punya rumah. Karena kita punya segel itu. Kalau dirusak itu urusannya aparat,” tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Mitrapost.com dengan judul “Kucing-Kucingan, Tempat Prostitusi di Pati Masih Terima Pelanggan Meski Ditutup”
Komentar