Beban Pekerjaan Picu Stres, Konsumsi Jenis Teh Herbal Berikut

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Teh herbal dipercaya memiliki beragam khasiat bagi kesehatan tubuh. Salah satunya Pereda stres.

Sejak zaman dahulu, teh herbal diyakini dapat merelaksasi tubuh dan bisa menghilangkan stres.  Berikut ini beberapa jenis teh herbal yang dapat dikonsumsi untuk menghalau penat dan stres.

  1. Teh lemon balm

Lemon balm, selain tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, dan krim, juga bisa diminum sebagai teh. Sebagian besar studi ilmiah membuktikan lemon balm dapat membuat tubuh rileks, meningkatkan mood, dan meredakan stres.

Studi tahun 2014 mengungkapkan makanan yang mengandung lemon balm bisa memperbaiki tingkat stres dan fungsi kognitif pada orang dewasa. Penelitian yang ada menggunakan dosis tertentu lemon balm, bukan teh lemon balm. Jadi, belum diketahui secara pasti apakah teh lemon balm juga memiliki manfaat yang sama seperti lemon balm atau tidak.

  1. Teh linden

Teh linden terbuat dari bunga kering, daun, atau kulit pohon linden. Secara tradisional, teh ini sudah digunakan sebagai obat herbal untuk menenangkan saraf dan mengobati kecemasan, insomnia, dan sakit kepala. Satu studi di tahun 2015 menemukan senyawa dalam teh linden mempengaruhi aktivitas asam gamma aminobutyric (GABA).

Asam gamma aminobutyric adalah asam amino alami yang bertindak sebagai pembawa pesan kimia di otak, dengan cara yang sama seperti efek obat anti kecemasan. Bagi yang memiliki tekanan darah rendah atau sedang mengonsumsi obat untuk menurunkan tekanan darah, dianjurkan tidak mengonsumsi teh linden atau meminum teh ini dalam porsi terbatas.

Jika dikonsumsi berlebihan, teh linden bisa menyebabkan tekanan darah menurun ke tingkat yang sangat rendah.

  1. Teh chamomile

Penggemar teh kerap mengaitkan teh chamomile dengan tidur malam yang nyenyak. Faktanya, teh chamomile digunakan untuk mengobati masalah perut dan usus, termasuk terlalu banyak gas, sakit perut, radang perut, dan buang air besar yang terkait kecemasan. Stres dan kecemasan dapat memperburuk gejala pada orang dengan sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS).

  1. Teh rosemary

Rosemary adalah ramuan populer untuk memasak dan wewangian, tidak diminum sebagai teh. Namun, banyak penelitian yang menemukan konsumsi teh rosemary secara teratur dapat mencegah penyakit Alzheimer.

Senyawa dalam rosemary dinilai mampu mengurangi peradangan, mencegah bisul, dan meningkatkan kesehatan otak secara keseluruhan. Meski demikian, penelitian tentang teh rosemary masih belum memadai dan sulit untuk mengetahui efek jangka panjang dari konsumsi teh ini.

  1. Teh lavender

Teh lavender dapat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan dan mental. Ekstrak lavender juga dipakai dalam aromaterapi untuk meningkatkan relaksasi. Dari sebuah studi, terungkap ekstrak lavender juga bermanfaat bagi kesehatan mental jika diminum.

Menurut studi yang dilakukan pada 60 orang berusia  lanjut di tahun 2020, meminum teh lavender di pagi dan malam hari dapat mengurangi angka kecemasan dan depresi para peserta. Lavender juga bisa membuat tubuh rileks dan memudahkan kita tidur, meredakan sakit perut, dan meningkatkan mood.

  1. Teh rose atau teh mawar

Sudah lama orang terbiasa menambahkan kelopak bunga mawar ke dalam kue, selai, dan teh sebagai penyedap. Kelopak mawar juga merupakan sumber antioksidan yang baik seperti vitamin C, A, dan E.

Studi pada 2005 yang meneliti 130 remaja perempuan dengan dismenore primer (nyeri di perut bagian bawah saat menstruasi tanpa kelainan pada panggul) menemukan fakta menarik terkait teh mawar. Dari studi tersebut, ditemukan teh mawar membantu mengurangi nyeri dan kecemasan saat menstruasi. Senyawa lain dalam teh mawar juga dinilai bisa mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung.

  1. Teh melati

Bagi penggemar teh, aroma melati memiliki efek menenangkan, sehingga teh melati baik diminum sebelum tidur. Senyawa dalam melati memicu neurotransmitter GABA, membantu mengendurkan sistem saraf dan meredakan kecemasan. Studi yang melibatkan 24 orang sehat pada 2005 menunjukkan, aroma melati menurunkan detak jantung dan menciptakan suasana hati yang lebih tenang.

 

Komentar