Rembang, SMJTimes.com – Menjelang lebaran sejumlah toko pakaian di pasar Rembang mulai ramai dikunjungi warga yang ingin membeli kebutuhan sandang untuk perayaan Idulfitri 1442 H. Keramaian pengunjung tersebut baru mulai tampak H-10 lebaran ini.
Triana, salah satu penjual berbagai pakaian menjelaskan, meskipun daya beli masyarakat masih belum maksimal, setidaknya pembeli tahun ini masih lebih banyak dari pembeli tahun lalu. Mengingat lebaran tahun kemarin diberlakukan PSBB.
“Ya alhamdulilah ini lumayan rame, dibanding dengan tahun kemarin ndak ada apa-apanya. Tahun kemarin itu sepi sekali. Tahun ini Alhamdulillah membaik pengunjung mulai belanja kebutuhan lebaran,” jelas Triana saat ditemui di kiosnya.
“Kalau berapa item, saya ndak menghitung tetapi lumayan lah, rame ini. Ada jilbab, mukena, sarung dan pakaian-pakaian ini laku semua. Kalau yang paling banyak terjual itu ya gamis dan jilbab,” imbuhnya.
Triana yang sudah jualan 30 tahun di pasar Rembang baru merasakan sepinya pembeli sejak ada Pandemi Covid-19, apalagi tahun lalu ada pembatasan bahkan sampai ada penutupan pasar tiap hari Jumat. Dengan mulai ramainya pembeli kali ini ia merasa bersyukur.
“Mulai anak saya kecil sampai sudah berkeluarga baru tahun kemarin sepi banget karena ada PSBB. Tapi alhamdulilah sekarang sudah berjalan biasa,” paparnya.
Senada dengan Triana, Ririn yang juga menjual berbagai pakaian di pasar Rembang merasa bersyukur. Karena pada Ramadan kali ini hampir semua jenis jualanya laku semua. Mulai dari kaos, celana, dan berbagai baju lainya bisa terjual. Namun, Ririn merasa untuk peningkatan pembeli memang belum maksimal.
“Lumayan, ada peningkatan meskipun sedikit. Tapi ya itu alhamdulilah-nya laku semua. Mulai dari kaos sampai celana laku semua,” pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Mitrapost.com dengan judul “Pedagang Pakaian Laku Keras Jelang Lebaran”
Komentar