Mayoritas PKL TPK Menolak Pindah ke Depan Pasar Yaik

Bagikan ke :

Pati, SMJTimes.com – Wacana Pemerintah Kabupaten Pati merelokasi para pedagang kaki lima (PKL) tempat pelelangan kayu (TPK) ke Jl. Pati Juwana, depan Pasar Soponyono (Yakik) ternyata tak disetujui oleh mayoritas pedagang di TPK.

Para pedagang eks-PKL Alun-Alun Simpang lima tersebut menyangsikan keberhasilan program relokasi lanjutan tersebut. Area depan Pasar Yakik saat ini juga sudah ditempati beberapa pedagang. Bahkan sudah semi permanen jadi pasar malam.

Bergabungnya dua komunitas pedagang ini dikhawatikan akan memicu perselisihan lantaran rebutan lahan dan pembeli.

Thukul selaku ketua PKL TPK mengatakan sejak wacana ini disosialisasikan, pihaknya telah melakukan voting dengan warga PKL TPK. Hanya segelintir saja yang menyepakati wacana Pemkab Pati ini.

“Rekan-rekan PKL dengan kesadaran sendiri tanpa paksaan memutuskan untuk voting. Dari yang hadir 257 orang yang setuju di pindah di Yakik cuma 15 orang. Itu saja yang setuju belum tentu pedagang TPK. Nanti di situ kan bukan PKL eks Simpang saja,” curhat Thukul, Rabu (28/4/2021).

Ia mengaku selain kegiatan sosialisasi pihak PKL TPK tak pernah diajak rembuk secara mendalam terkait kebijakan ini.

“Mengenai kegagalan relokasi (simpang lima ke TPK) saja belum jelas. Ditambah kami rekan-rekan yang direlokasi tidak pernah diajak musyawarah, harusnya membangun perlu di rembuk dulu baiknya gimana kalau sudah dil kan enak,” ujar lelaki berkumis tebal itu.

Untuk diketahui, upaya Pemkab Pati merelokasi para pedagang di TPK, adalah salah satu agenda suksesi pembangunan Alun-alun Timur di Jalan Pati -Juwana Kalidoro-Kembangjoyo Pati kota.

Proyek pembangunan ini dimulai pada 17 April 2021 dan diprediksi akan rampung pada 12 November 2021. Biaya pembangunan fasilitas publik ini ditaksir akan menghabiskan dana Rp8.140.437.000 dari APBD Kabupaten Pati. (*)

Artikel ini telah tayang di Mitrapost.com dengan judul “Hanya Segelintir PKL TPK yang Sepakat Pindah ke Depan Pasar Yaik”

Komentar

News Feed