Pati, SMJTimes.com – Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati manfaatkan laboratorium kultur embrio kelapa kopyor untuk meningkatkan produktivitas petani kelapa.
Kepala Bidang Perkebunan, Gunawan, mengatakan dengan adanya laboratorium tersebut Kabupaten Pati bisa menjadi sentra kelapa kopyor tingkat nasional.
“Untuk meningkatkan produktivitas kelapa kopyor, Dinas Pertanian Kabupaten Pati sudah membangun laboratorium kultur embiro kelapa kopyor,” kata Gunawan saat ditemui di kantornya, Rabu (3/3/2021).
Baca juga: Dukung Ekonomi Warga, Perlu Adanya Kreativitas Hasil Pertanian
Fasilitas yang berlokasi di BPP Pati, Jalan Syeh Jangkung Pati kota ini dibangun pada tahun 2020, akan tetapi laboratorium belum bisa beroperasi maksimal lantaran terkendala biaya operasional.
“Oleh karena itu dibutuhkan dukungan dari Pemda (Pemerintah Daerah) untuk operasional laboratorium tersebut,” imbuh Gunawan.
Secara teknis, untuk membuat bibit kultur embrio sampai dengan siap tanam diperlukan waktu kurang lebih dua tahun. Satu tahun proses di laboratorium dan satu tahun untuk proses aklimatisasi.
Dalam proses pembuatan bibit kultur ambrio dibutuhkan ketelitian, kesabaran agar tingkat keberhasilannya tinggi.
Baca juga: Simak Manfaat Minyak Kelapa untuk Kecantikan
“Karena berdasarkan pengalaman mereka yang sudah pernah membuat bibit kultur embrio, tingkat keberhasilannya sangat kecil sehingga dibutuhkan uji coba sampai menemukan formula yang tepat untuk kondisi lingkungan di wilayah Pati,” terangnya.
Kelapa kopyor sendiri merupakan kelainan genetik pada buah kelapa. Cirinya ditandai dengan daging buahnya yang empuk dan lepas dari tempurungnya. Selain itu memiliki aroma khas dan berbeda dengan kelapa biasa.
Dalam kondisi normal, bibit kelapa yang ditanam dalam satu jenjang berpeluang untuk menghasilkan kelapa kopyor hanya 20 persen, tidak bisa 100 persen. Oleh sebab itu hadirnya laboratorium tersebut diharapkan meningkatkan peluang produksi kelapa bisa menjadi kopyor.
Saat ini sentral komoditas kelapa kopyor di Pati berada di Kecamatan Tayu, Gunungwungkal, Dukuhseti, Margoyoso, Gembong dengan luasan lahan perkebunan mencapai 1.076 hektare.
Baca juga:
- Tingkatkan Produksi Pertanian, Dewan Pati: Perlu Inovasi
- Tips Mengatasi Kulit Kering pada Tangan
- Habis Makan Mengantuk? Berikut Penyebabnya
Artikel ini telah tayang di Mitrapost.com dengan judul “Lab Kultur Embrio Diharapkan Mampu Tingkatkan Produksi Kelapa Kopyor”
Komentar