Dewan Pati Minta Pemerintah Vaksinasi Peserta Didik

Bagikan ke :

Pati, SMJTimes.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Hardi, berharap pemerintah juga memperhatikan vaksinasi kepada anak. Hal tersebut perlu dilakukan secepatnya mengingat kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka direncanakan akan dimulai pada bulan Juli 2021.

“Ya untuk vaksin anak didik akan juga akan diperhatikan,” tutur Hardi selepas menghadiri Rapat Koordinasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di Pendopo Kabupaten Pati, Selasa (2/3/2021).

Hal senada juga diungkapkan oleh anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah, Muh Zen. Menurutnya sektor pendidikan harus disiapkan dalam rangka menunjang KBM Tatap Muka.

“Yang penting adakah sektor kesehatan dan pendidikan. Sektor pendidikan juga harus serius menjadi perhatian pemerintah,” ujar Muh Zen.

Menurutnya sektor pendidikan juga perlu dimaksimalkan agar pelaksanaan KBM tatap muka bisa berlangsung dengan aman.

“Kita sadar hampir 1 tahun ini di Indonesia anak-anak tidak melakukan KBM Tatap Muka, maka dari itu kita mendorong agar vaksin yang kedua ini dimaksimalkan guru, baik yang PNS maupun non-PNS, semua divaksin. Dan ini harus dilakukan secara cepat. Dan siswa-siswinya juga divaksin,” lanjut Muh Zen.

Soal belum diperbolehkannya anak didik yang berumur di bawah 18 tahun, Muh Zen menilai hal tersebut hanya soal regulasi. Ia menyontohkan kriteria awal di mana usia di atas 60 tahun tidak diperkenankan mengikuti vaksinasi. Namun, kriteria ini dirubah seiring berjalannya waktu. Dan para lansia diperbolehkan mengikuti vaksinasi.

“Ya mestinya ya di bawah 18 sudah bisa. Sebetulnya vaksin itu untuk seluruh umat manusia tanpa mempedulikan umur. Saya yakin ini boleh. Apalagi Pak Gubenur juga meminta anak-anak juga divaksin,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Edy Siswanto belum bisa memastikan kapan anak-anak didik dapat divaksinasi. Ia masih menunggu intruksi dari Kementerian Kesehatan. (Adv)

Komentar