Pati, SMJTimes.com – Anggota DPRD Kabupaten Pati dari Komisi D, Muntammah, mengungkapkan pembelajaran tatap muka sudah ditunggu-tunggu. Namun untuk merealisasikannya, Dinas Pendidikan harus membuat SOP dan pihak sekolah sebelum masuk harus melakukan simulasi.
“Harus melakukan simulasi. Agar pada saat di sekolah siswa aman. Tidak ada kendala atau problem lain,” ungkapnya.
Dia menegaskan, harus ada persiapan dengan sungguh-sungguh dan matang. Tetap melaksanakan protokol kesehatan yang sudah disepakati.
“Saya sepakat jika Juli mendatang pembelajaran tatap muka dimulai. Namun, Harus ada regulasi yang matang. Agar tidak menjadi klaster baru. Selain itu, semua guru juga divaksin. Tentunya, untuk mengurangi risiko penularan Covid-19 dari guru ke murid,” tegasnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati Sariyono mengatakan pendidikan tatap muka rencananya akan digelar Juli mendatang.
Tepatnya di tahun ajaran baru 2021. Itupun, setelah vaksinasi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) selesai divaksin tahap II Juni mendatang.
Dia mengatakan hal itu berdasarkan keputusan dan peninjauan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
“Pernyataan dari Mendikbud, Pak Nadiem Makarim pembelajaran tatap muka rencananya Juli setelah vaksinasi PTK selesai. Itupun, tidak 100 persen,” katanya saat dihubungi, Jumat (26/2/2021) kemarin.
Rencananya, akan ada sistem rotasi dalam pembelajaran tatap muka ini. Mungkin, selama seminggu siswa akan masuk dua kali. “Selain itu, pembelajaran harus menerapkan protokol kesehatan. Agar tidak menjadi klaster baru. Tidak boleh lengah,” imbuhnya.
Terkait satuan Pendidikan dasar-menengah (Dasmen), lanjut dia, diharapkan dapat melaksanakan pembelajaran tatapi muka ini.
“Menimbang vaksinasi PTK Juni mendatang sudah kelar. Maka, pihak kami siap untuk dilakukan pembelajaran tatap muka. Selanjutnya, tinggal menunggu arahan dari pemerintah jika sudah siap,” ujarnya. (Adv)
Komentar