Pertanian Daerah Kena Imbas Pandemi, Dewan Minta Pangkas Jalur Distribusi

Bagikan ke :

Pati, SMJTimes.com – Imbas pandemi terhadap bidang pertanian di Pati cukup terdampak. Para petani sangat mengeluhkan distribusi pertanian. Sebab terganggunya alur distribusi membuat harga jual hasil panen mengalami penurunan karena sepinya permintaan.

Kondisi ini mendapat respons dari Ketua Fraksi Nurani Keadilan Rakyat (NKRI) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso. Menurut pengamatannya sebelum masa pandemi pun sektor pertanian khususnya hortikultura di Pati produktifitasnya belum menunjukkan peningkatan yang signifikan.

“Kalau di data BPS (Badan Pusat Statistik) sejak 2018 khususnya petani sayur hortikultura memang rendah, mereka banyak ruginya,” sebut Narso saat diwawancarai, Jumat (29/1/2021).

“Di era pandemi ini di mana ekonomi bertumbuh dan menguntungkan sektor pertanian para petani belum dapat menikmatinya,” imbuhnya.

Narso berharap pemerintah turut berperan dalam mengoptimalisasi pemasaran hasil pertanian dan mengakomodir distribusi hasil penjualan panen para petani pedesaan.

“Kami berharap Dispertan dan Dindagperin bisa memangkas jalur Distribusi,” harap Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Belum lagi penerapan PSBB dan PPKM beberapa waktu lalu membuat para petani kesulitan mendistribusikan dagangannya ke kota-kota besar.

Imbasnya karena barang-barang mengendap di daerah sementara permintaan sedikit, menuntut para petani melakukan banting harga. Hanya sekadar memastikan mereka akan mempunyai cukup modal untuk musim selanjutnya.  (Adv)

 

Komentar