Khasiat Tersembunyi Bengkuang, Sumber Prebiotik Baik Bagi Pencernaan

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Banyak orang sudah tidak asing lagi dengan bengkuang atau bengkuang. Umbi yang terkadang disebut sebagai buah ini kenyatannya memang menyegarkan ketika dikonsumsi. Bengkuang mengandung banyak air dan rasanya manis.

Selain dikonsumsi secara lansung, bengkuang juga kerap dijadikan sebagai bahan baku rujak. Terlepas dari rasanya yang menyegarkan itu, bengkuang rupanya memiliki banyak manfaat kesehatan.

Baca juga: Sudah Makan Tapi Kok Lapar Terus, 7 Kebiasaan Ini Penyebabnya

Selain kaya air, bengkuang terkenal akan kandungan seratnya yang lumayan melimpah. Melansir Medical News Today, bengkuang mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh.

Melihat angka kandungan gizi di atas, bengkuang dapat dimasukan ke dalam daftar makanan ramah berat badan karena rendah kalori dan gula. Sementara itu, bengkuang dilaporkan mengandung juga sejumlah kecil vitamin E, tiamin, riboflavin, vitamin B6, asam pantotenat, kalsium, fosfor, seng dan tembaga.

  1. Meningkatkan kesehatan jantung

Bengkuang memiliki banyak nutrisi yang membuatnya bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan jantung. Bengkuang di antaranya mengandung sejumlah besar serat makanan larut, yang dapat membantu tubuh dalam menurunkan kadar kolesterol dengan mencegah empedu diserap kembali di usus, serta mencegah hati memproduksi lebih banyak kolesterol.

Baca juga: Digadang-gadang Bisa Atasi Penyebaran Covid-19, Apa Itu Herd Immunity?

  1. Melancarkan pencernaan

Serat dalam bengkuang baik untuk proses pencernaan. Serat ini dapat membuat tinja lebih lunak dan mudah bergerak melalui saluran pencernaan. Selain itu, bengkuang juga mengandung jenis serat yang disebut inulin. Sebuah studi menunjukkan bahwa inulin dapat meningkatkan frekuensi buang air besar (BAB) hingga 31 persen pada mereka yang mengalami konstipasi. Tak hanya itu, bengkuang juga kaya akan air, yang dapat membantu meringankan sembelit.

  1. Baik untuk bakteri di usus

Bengkuang mengandung banyak inulin, yang merupakan serat prebiotik. Prebiotik adalah zat yang dapat digunakan oleh bakteri di dalam tubuh da menghasilkan sejumlah manfaat kesehatan. Meskipun sistem pencernaan tidak dapat mencerna atau menyerap prebiotik seperti inulin, bakteri di usus dapat memfermentasi mereka.

Baca juga: Ketahui Manfaat Air Ketumbar, Menjaga Kesehatan Kulit Hingga Rambut

Diet tinggi prebiotik dilaporkan dapat meningkatkan populasi bakteri “baik” di usus dan mengurangi jumlah bakteri tidak sehat. Penelitian telah menunjukkan bahwa jenis bakteri di usus dapat memengaruhi berat badan, sistem kekebalan tubuh, dan bahkan suasana hati. Mengkonsumsi makanan prebiotik juga baik untuk meningkatkan pertumbuhan jenis bakteri yang dapat menurunkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan penyakit ginjal.

  1. Dapat mengurangi risiko kanker

Seperti sudah dijelaskan di sebelumnya, bengkuang terbukti mengandung antioksidan vitamin C, vitamin E, selenium dan beta-karoten. Antioksidan ini dapat menetralisir radikal bebas yang bisa menyebabkan kerusakan sel dan kanker.

Baca juga: Cegah Rambut Rontok, Lakukan 7 Langkah Ini

Selain itu, bengkuang merupakan sumber serat makanan yang baik. Serat makanan terkenal karena efek perlindungannya terhadap kanker usus besar. Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang makan lebih dari 27 gram serat makanan per hari memiliki risiko 50 persen lebih rendah terkena kanker usus besar, dibandingkan dengan mereka yang makan kurang dari 11 gram.

  1. Menjaga kadar gula darah tetap stabil

Melansir WebMD, bengkuang memiliki indeks glikemik rendah dan tinggi serat. Ini berarti, makan bengkuang sebagai bagian dari diet sehat dan seimbang dapat membantu mencegah lonjakan kadar gula darah, yang dapat menjadikannya pilihan yang baik bagi penderita diabetes.

Baca juga: 

Komentar