Meniadakan Sholat Id di Masa Pandemi Jadi Perwujudan Rahmatan Lil Alamin 

Bagikan ke :

Pati, Smjtimes.com – Ketua Ta’mir Masjid Agung Baitunnur Pati, KH. Nur Aris mengatakan pihaknya tidak menyelenggarakan shalat Id dan kegiatan kegamanan lainnya di masa pandemi Covid-19 adalah salah satu perwujudan dari rahmatul lil alamin (rahmat bagi alam) dan liutamima makarimal akhlaaq (menyempurnakan akhlak).

“Ajaran puasa yang sedang kita lakukan juga tujuannya satu itu, yakni menghadirkan Rahmat Lil Al-Amin dan tamaamu makarimil akhlaq,” ujar KH. Nur Aris kepada Mitrapost.com, Jumat (22/5/2020).

“Dalam kondisi Covid-19 ini, Islam mengajarkan untuk taat pada imbauan Ulil Amri untuk tidak berkerumun. Tapi sayangnya akhlak ini tidak tampak di sebagian kita, bahkan lebih parah ada yang ngajak-ngajak untuk menentangnya,” lanjut KH. Nur Aris.

Dengan menghindari kerumunan, diyakini dapat memutus penyebaran Covid-19. Pemutusan rantai penyebaran virus corona ini secara tidak langsung sebagai perwujudan memberi rahmat kapada alam.

Baca juga: Masih Rawan Corona, Masjid Agung Baitunnur Pati Tidak Gelar Sholat Idul Fitri

Seperti diberitakan sebelumnya, Masjid Agung Baitunnur Pati tidak menyelenggarakan shalat Id pada tahun ini. Dikarenakan letak masjid kebanggaan warga Pati ini yang berada di tengah kota.

“Di wilayah Pati kota, masyarakat mobilitasnya tinggi antar kabupaten, antar provinsi, antar pulau, pemudik mesti boyong anak bojo, mantu, putune ning Masjid Agung Pati, kalau ada sholat Id di masjid. Makanya Masjid Agung tidak menyelenggarakan jaamah Idul Fitri,” bebernya.

Selama ini, kata KH. Nur Aris, Masjid Agung Baitunnur Pati sebenarnya tidak ditutup secara total. Masih ada pintu yang dibuka untuk jamaah kecil jamaah yang terkendali.

“Masjid Agung Pati, hanyalah tidak menyelenggarakan kegiatan yang mengundang kerumunan orang banyak dan mampirnya musafir dari daerah yang tidak diketahui keadaannya,” pungkasnya. (*)

Baca juga: Hindari Kerumunan, Pelaksanaan Zakat Bisa Dilakukan Lebih Awal

Komentar